10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

OJK: Perempuan dan IRT Harus Paham Mengelola Keuangan

Medan, MISTAR.ID

Perempuan dan Ibu Rumah Tangga (IRT) harus paham dalam mengelola keuangan, baik untuk dirinya sendiri, bagi keluarga dan juga terhadap negara. Sehingga perlu diberikan literasi keuangan atau pemahaman tentang keuangan bagi perempuan.

Dikatakan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Regional 5 Sumbagut, Untung Santoso saat ini tingkat literasi keuangan perempuan di 2019 juga lebih rendah hanya 36,13 persen bila dibanding laki -laki yang mencapai 39,34 persen.

Untuk itu, perempuan dan ibu rumah tangga merupakan salah satu sasaran prioritas penerima program edukasi pada Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025.

Baca juga:Pasar Keuangan dan Harga Emas Diperkirakan Bergerak Terbatas

“Banyak perempuan yang pakai produk keuangan tapi belum memahami produk keuangan tersebut. Maka, perlu memberikan pemahaman keuangan bagi perempuan karena perannya sangat penting dalam mengelola keuangan,” katanya dalam kegiatan Edukasi Keuangan bagi Perempuan di Provinsi Sumatera Utara” dihadiri Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Ir Suherman dan lebih 280 orang perempuan baik secara offline maupun online di Medan, Selasa (20/9/2022).

Disebutkannya, perempuan memiliki peran penting dalam mengelola keuangannya dan tidak jarang sebagian dari mereka bertindak sebagai “Menteri Keuangan” baik untuk individu dan keluarga. Bahkan situasi yang ditemui pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia bahwa tidak sedikit juga terdapat IRT memegang peranan ganda yaitu sebagai pengelola keuangan di keluarga merangkap menjadi tulang punggung keluarga dengan memiliki usaha sampingan bahkan bekerja.

Berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA), 94 persen pelajar memperoleh informasi literasi keuangan dari orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran sebagai pendidik literasi keuangan yang pertama bagi sang buah hati minimal di tingkat keluarga. Perempuan harus bisa memberdayakan diri sendiri dan mendorong anak-anaknya agar cakap keuangan sejak usia dini.

“Maka dari itu peningkatan literasi keuangan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, karena perempuan merupakan critical economic players di Indonesia mengingat dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari cukup banyak keputusan ekonomi penting, baik di tingkat keluarga, tingkat perusahaan, maupun di tingkat negara dibuat oleh perempuan,” katanya.

Baca juga:PLN Ungkap Peran Perempuan Capai Net Zero Emission 2060  

Adapun literasi keuangan merupakan jendela menuju financial well-being atau kesejahteraan keuangan dan menjadi essential life skill yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap orang.

“Inilah sasaran OJK untuk meningkatkan literasi keuangan terhadap perempuan karena perannya begitu penting dalam mengelola keuangan,” terangnya

Upaya OJK lainnya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yakni OJK telah menyediakan infrastruktur berupa Buku Seri Literasi Keuangan melalui pendekatan life cycle, dimulai dari buku saku literasi keuangan bagi calon pengantin dan buku perencanaan keuangan keluarga. Selain itu, untuk para pelajar di pendidikan formal juga terdapat buku literasi keuangan mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles