10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Milenial Paling Banyak Ditolak Bank Saat Ajukan KPR

Jakarta, MISTAR.ID

Perum Perumnas mengungkapkan mayoritas calon pembeli yang gagal memesan rumah di pengembang pelat merah tersebut adalah kaum milenial. Menurut Direktur Pemasaran Perumnas Anna Kunti Pratiwi total calon pemesan milenial yang gagal membeli rumah di Perumnas yakni sebanyak 70% dari seluruh calon pemesan yang gagal beli.

“Milenial kita kurang lebih usianya 35 tahun ke bawah, ya mungkin 70% dari 46% (calon pembeli gagal beli),” ujar Anna ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/2/20).

Menurut Anna, kasus gagal beli ini terjadi sebab para calon pembeli rumah tersebut tersandung oleh proses BI Checking. Untuk diketahui, BI Checking adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas) seseorang.

“Jadi mereka ini memang tersandung oleh BI Checking, karena memang rata-rata calon pembeli kita termasuk kelompok milenial, atau kelompok yang menengah bawah. Menengah bawah itu sudah banyak yang memiliki kredit atau kewajiban terhadap pihak lain yang menyebabkan tidak lolos untuk slipnya,” paparnya. Alasan milenial banyak yang tak lolos pemutihan BI Checking pun beragam, kebanyakan karena kebiasaan yang konsumtif.

“Macam-macam, misalnya kadang ya kita punya tagihan kartu kredit yang belum lunas, kemudian untuk cicilan dari barang konsumtif lainnya juga pasti tercatat di data perbankannya. Misal seperti punya cicilan motor dan barang barang konsumtif lainnya. Macam-macam, itu yang sebabkan eligibility yang masuk ke dalam persyaratannya itu menjadi terbatas,” imbuhnya.

Mengakali hal tersebut, Perumnas senantiasa membangun kerja sama dengan pihak terkait lainnya yang mampu menghadirkan rumah terjangkau bagi para milenial. Salah satunya dengan cara bekerja sama dengan perbankan.

“Jadi memang untuk mengatasi ini, kita punya program juga, penjualan kolektif melalui instansi pemerintah maupun juga swasta, jadi kita bekerja sama dengan instansi swasta dan pemerintah itu dan juga dengan perbankannya untuk program kepemilikan rumah bagi karyawan,” ungkapnya.

“Jadi di situ bisa dengan potong gaji dan lain sebagainya, jadi ada jaminan juga dari perbankan mengenai status dari karyawan itu dan itu sudah mulai banyak peminatnya dan juga mitra perbankan saat ini sudah banyak program-program khusus untuk milenial, baik dalam proses persetujuan KPR atau KPA nya dan juga dari masa tenggang waktu cicilannya,” pungkasnya.

Sumber: Antara

Editor: Jelita

Related Articles

Latest Articles