12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Meski Terdampak Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Sumut Masih Lebih Baik

Medan, MISTAR.ID

Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan III 2020 tercatat -2,60% (yoy), sedikit membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -2,66% (yoy) dan lebih baik dibandingkan nasional (-3,49%;yoy) meski di bawah Sumatera (-2,2%; yoy).

Secara spasial, Sumut juga masih lebih baik dari beberapa provinsi lain di Sumatera yang terkontraksi cukup dalam seperti di Kepri, Babel, dan Sumbar.

“Momentum pemulihan ekonomi pada triwulan III 2020 juga tercermin oleh perkembangan ekonomi secara triwulanan yang meningkat tajam menjadi 3,13% (qtq) dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi hingga -5,00% (qtq). Namun, secara kumulatif (c-t-c), pertumbuhan ekonomi Sumut terkontraksi hingga -0,3% imbas pandemi,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Soekowardojo pada wartawan di Kantor BI Perwakilan Sumut, Jumat (29/1/21).

Baca Juga:PPKM Akan Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Lanjutnya, pemda se-Sumut merasionalisasi APBD sebesar 10% dari pagu awal serta mengalokasikan APBD senilai Rp3,14 triliun untuk penanganan Covid-19. Realisasi belanja APBD triwulan III 2020 tercatat Rp30 triliun atau 55% pagu APBD-P.

“Secara nilai, realisasi ini lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya, dipengaruhi oleh terhambatnya belanja seiring proses realokasi anggaran. Di akhir tahun, prognosa belanja APBD diprediksi sebesar 94% atau Rp21 triliun pada triwulan IV 2020. Apabila belanja pemda dioptimalisasi, maka belanja pemerintah pada triwulan IV 2020 akan sebesar Rp24 triliun,” sebutnya.

Pemda sendiri, sambungnya, diprediksi mampu mengoptimalkan belanjanya dengan masih adanya simpanan pemda di perbankan sebesar Rp10 triliun. “Seperti kita ketahui, ekonomi di Sumut tidak terlalu berdampak di sektor pertanian. Ditambah harga komoditas di Internasional yang cukup baik, khususnya CPO. Kami masih melakukan survei atau mengkaji terkait ini. Mungkin hasilnya tidak jauh dari sektor-sektor perkebunan dan turunannya. Itu salah satu sektor yang harus didorong lebih lanjut di masa pandemi ini, bagaimana caranya mereka harus tumbuh,” tukasnya.

Baca Juga:Imbas Perang Dagang,Ekspor dan Impor China Anjlok Lagi

Tak hanya itu saja, tambahnya, BI juga akan melakukan pemberdayaan UMKM yang menjadi target untuk memulihkan perekonomian di Sumut. Yakni dengan cara melakukan pemulihan daerah pariwisata Danau Toba. BI akan membantu dalam dua hal, pertama yakni untuk meningkatkan transaksi secara non tunai dari berbagai aspek.

“Kedua meningkatkan penjualan UMKM terkait pariwisata Danau Toba. Dimana kita akan memperkenalkan pada UMKM untuk lebih melek dengan teknologi. Ini wajib untuk meningkatkan dan membangkitkan perekonomian di Sumut juga,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles