9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Membangun Pemulihan Ekonomi di Tahun 2022, BI Siantar Gelar Bootcamp WUBI

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebagai tahap lanjutan dari terpilihnya 30 wira usaha Bank Indonesia (WUBI) terbaik Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar menggelar kegiatan Bootcamp atau pelatihan WUBI tahun 2022. Para wira usaha berasal dari Siantar, Simalungun, Batu Bara, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan (Sisi Batas Labuhan).

Kegiatan bootcamp yang digelar, mulai tanggal 18 sampai 21 Maret 2022, di salah satu hotel Parapat Kabupaten Simalungun itu diikuti pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang berasal dari berbagai usaha sub sektor kuliner, kain dan fashion hingga kriya atau kerajinan. Demikian info yang disampaikan pihak BI Pematangsiantar, pada Kamis (19/5/22).

Kegiatan yang diawali dengan ceremony pembukaan dari Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Teuku Munandar dan dihadiri Ketua Dekranasda Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting dan Kadis Perindag dan Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Simalungun Ir Leo Lopulisa Haloho M Si itu mengambil tema “Digitalisasi dan Kolaborasi untuk Membangun Pemulihan Ekonomi di Tahun 2022”.

Baca juga:Bank Indonesia Fasilitasi Riset Ilmiah USU

Dijelaskan bahwa program Bootcamp WUBI ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas wirausaha melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan usaha secara intensif dari para ahli di bidangnya. Program WUBI diikuti UMKM dari wilayah kerja BI Pematangsiantar dengan periode program selama 8 bulan yang dilaksanakan secara bertahap.

Teuku Munandar dalam kata sambutan menyebutkan bahwa UMKM merupakan pelaku usaha yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan mejadi kunci utama pemulihan ekonomi di kala pandemi. Dan pemberdayaan UMKM di Indonesia merupakan salah satu komitmen Pemerintah terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini.

“UMKM harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk dapat bangkit di era pasar yang semakin terdigitalisasi dengan persaingan yang semakin global. Digitalisasi dan kolaborasi merupakan kunci mewujudkan tujuan tersebut. Dengan mengikuti program WUBI dari BI Pematangsiantar diharapkan pada pelaku UMKM dapat naik kelas dan dapat memperluas pasar penjualan hingga menembus pasar ekspor,” kata Munandar.

Baca juga:Implementasi QRIS Terbaik, Sumut Raih Bank Indonesia Award 2021

Sinergi UMKM antar wilayah (khususnya di Sisi Batas Labuhan) diharapkan dapat memperkuat ketahanan UMKM terhadap berbagai kondisi perubahan lingkungan dan lainnya yang semakin dinamis. Diperlukan kerjasama antar daerah baik bersifat vertikal maupun horizontal, hulu sampai ke hilir. Sinergi antar lembaga, pemerintah maupun sektor swasta diperlukan untuk saling mendukung program pemasaran dan promosi UMKM.

Ke 30 peserta kegiatan dari WUBI terbaik yang terpilih diharapkan dapat menjadi change agent (agen perubahan) dan menjadi role model bagi wirausaha lainnya di Sisi Batas Labuhan. Dan dengan mengusung nilai budaya dan kearifan lokal daerah, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat memperkenalkan identitas daerah masing-masing ke lingkup regional, nasional, maupun internasional. (ferry/rel/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles