8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Kredit Mobil Makin Sulit, Leasing Menjerit

Jakarta, MISTAR.ID

Lesunya penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19, tidak hanya membuat pusing produsen dan dealer mobil. Dampak itu juga dirasakan perusahaan pembiayaan (leasing). Belum lagi syarat untuk kredit mobil dan motor kini semakin ribet. Akibatnya, penjualan mobil semakin terjun bebas.

“Jadi ya penyebabnya beberapa perusahaan pembiayaan menyetop landing. Yang namanya memberi pinjaman diberi syarat dan diperketat karena takut berisiko macet bayarnya,” ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, Sabtu (16/5/20).

Suwandi mengatakan bahwa penjualan mobil kredit bulan lalu hanya 24.000 unit yang umumnya sekitar 80.000 unit. Hal tersebut membuat beberapa perusahaan pembiayaan menghentikan landing.

Dia menyebut uang muka kredit kini dinaikkan menjadi 30% bukan lagi 15 – 20 persen. Sebab para nasabah dengan uang muka kecil dikhawatirkan memiliki masalah pada pekerjaannya dan tak mampu bayar cicilan.

“Sekarang uang muka 30 persen kalau dulu 15-20 persen. Kenapa tinggi, ini diharapkan orang yang serius membeli mobil dan punya modal di depan cukup besar kalau DP kecil dikhawatirkan nasabah masih bekerja tahu-tahu kena masalah dan dirumahkan,” papar dia.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut pandemi Covid-19 memukul industri otomotif. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyebut target Indonesia ekspor 1 juta unit mobil pada 2025 kemungkinan sulit dicapai.

Data terbaru Gaikindo mencatat, penjualan mobil pada April 2020 tercatat hanya 7.871 unit atau ambles 90,6% (year on year/yoy) dibandingkan April 2019 yang tercatat 84.056 unit.

Dibandingkan Maret 2020, penjualan juga drop sangat parah atau turun sebesar 89,7%. Pada Maret 2020 penjualan sempat masih tercatat 76.811 unit atau hanya turun 15% dibandingkan dengan Maret 2019 yang masih mencatatkan penjualan 90.368 unit.

Penjualan mobil Maret 2020 adalah sempat yang terendah selama 9 bulan terakhir. Ini karena pada Juni 2019 sempat penjualan hanya mencapai 59.600 unit, tapi itu karena ada libur lebaran 2019.

 

Sumber : CNBC
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles