12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kiat Hadapi Imbas Korona Ala Pengusaha Katering

Jakarta.MISTAR.ID

Virus Korona bukan saja menggerogoti kesehatan manusia. Covid-19, tak kalah ganasnya ikut menggerogoti kegiatan masyarakat karena harus menjaga jarak. Akibatnya, sejumlah sektor bisnis lesu darah.

Salah satu bisnis yang terimbas keganasan wabah virus korona itu bisnis katering. Menurut Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI), para pengusaha katering mengalami kejatuhan omzet hingga 40% dibandingkan sebelumnya adanya pandemi Covid-19.

“Jadi kalau dipukul rata sih mereka kondisinya secara total ya, di bisnis jasa boga ini 40% lah turunnya,” kata Dewan Pembina APJI Diana Dewi saat dihubungi detikcom, Minggu (29/3/20).

Padahal mendekati Ramadan biasanya banyak orang yang bakal menggelar acara. Tentu saja bisnis katering akan diuntungkan karena event-event yang digelar membutuhkan jasa penyedia makanan.

Dewan Penasehat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Diana Dewi mengungkapkan bahwa karyawan katering mulai dirumahkan imbas ditundanya pernikahan atau resepsi pernikahan.

Dia menjelaskan pernikahan atau resepsi pernikahan ditunda imbas pandemi virus korona (Covid-19) yang makin banyak menelan korban. Saat ini sudah tidak ada order sama sekali.

“Sangat luar biasa. Kita bisnis katering itu sudah turun (orderan). Kalau untuk yang pesta pernikahan sudah 100%. Tidak ada order, semuanya dibatalkan pernikahan,” kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (29/3/2020).

Mereka pun harus putar otak demi mempertahankan bisnisnya. Dewan Penasehat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Diana Dewi menjelaskan, sebagian pengusaha katering mengubah model bisnisnya dengan menyediakan layanan pesan antar.

“Ya sekarang mereka sebagian ada yang berinovasi dengan membuat promosi layanan antar ke rumah-rumah, bekerja sama dengan GoFood,” kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (29/03/20).

Untuk tetap mempertahankan bisnis kateringnya, pengusaha pun mulai fokus memasok makanan untuk pabrik-pabrik hingga rumah sakit.

“Ada yang memang dia mengalihkan fokusnya kepada industrinya. Ya sudah (layanan untuk event) itu ditinggalkan gitu karena memang sudah nggak ada customer-nya lagi ya. Semuanya (event) ditunda sih,” jelasnya.

Meski begitu, bukan berarti bisnis mereka lancar-lancar saja. Diakuinya penurunan omzet imbas pandemi Covid-19 tidak bisa dielakkan. Bahkan sebagian pengusaha memilih merumahkan karyawannya yang biasa digaji harian.

sumber : detik.com
Editor : mahadi

Related Articles

Latest Articles