16 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Kebijakan Moneter Longgar, IHSG dan Rupiah Akan Baik-Baik Saja

Medan, MISTAR.ID

Bank Indonesia (BI) sejauh ini dinilai masih akan bersikap dovish (melonggarkan kebijakan moneter) meskipun ada ancaman inflasi tinggi baik yang terjadi secara global maupun nasional.

Menurut Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin sikap dovish BI sejauh ini memang belum memberikan tekanan pada kinerja pasar keuangan. Khususnya bagi Indeks Harian Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah.

“Kinerja pasar keuangan masih bergerak stabil dengan kecenderungan menguat, meskipun tekanan hebat terjadi pada pasar keuangan regional asia,” kata Gunawan, Minggu (17/4/22).

Baca juga:Mata Uang Utama Menguat Dipengaruhi Ekspektasi Kebijakan Moneter Fed

Lanjutnya, BI sampai saat ini diperkirakan masih akan mempertahankan besaran suku bunga acuannya, meskipun terjadi tren kenaikan pada suku bunga acuan di Negara lain.

“Di pekan ini, BI akan memutuskan besaran suku bunga acuannya. Namun, ekspektasi bahwa BI akan tetap mempertahankannya di level 3.5% berpeluang besar akan terjadi. Dan ekspektasi tersebut jika benar benar terjadi juga tidak akan berpengaruh banyak bagi pasar keuangan kita yang dilihat pasar keuangan selama sepekan kedepan adalah kinerja ekonomi China serta pandangan IMF terkait dengan perkembangan ekonomi dunia,” terangnya.

Sambungnya, China ekonominya diperkirakan akan tetap tumbuh. Sementara disisi lain IMF akan memberikan kabar buruk terkait dengan kemungkinan adanya ancaman krisis ekonomi global. Perang dan kenaikan harga komoditas pangan global memang telah menyeret banyak Negara untuk masuk kedalam jurang krisis.

Baca juga:Ini Strategi Agar Keputusan Investasi Tak Berdasarkan Emosional Semata

“Tanpa terkecuali Indonesia. Terkait dengan sejumlah agenda tersebut, saya menilai pasar keuangan di awal pekan mungkin masih mampu bergerak di teritori positif. Tetapi semuanya bisa saja berubah seandainya ada hal lain yang tak terduga terjadi selama sepekan,” imbuhnya.

Sementara itu, pelaku pasar tidak akan begitu mengkhawatirkan kebijakan BI yang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya. Tetapi sentiment eksternal yang berkembang sejauh ini menggiring kepada kemungkinan tekanan pada pasar keuangan nasional. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles