11.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata: Meski Pandemi, Pariwisata Sumut Harus Tetap Bergerak

Medan, MISTAR.ID

Anggota DPR RI Komisi XI Dapil Sumut Sihar Sitorus mengatakan kondisi pandemi Covid-19 ini harus membuat pelaku UMKM tetap mengembangkan diri meski dalam keadaan sulit. Sehingga tetap membuahkan hasil ketika keluar dari masa pandemi.

Hal ini dikatakan Sihar dalam kegiatan Karya Kreatif Sumatera Utara (Sumut) 2021 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Sumut yang turut menyemarakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Gerakan Nasional Berbangga Berwisata (BWI) dan Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) 2021. Kegiatan ini juga diikuti sejumlah pelaku UMKM di Sumut, Kamis (16/9/21).

“Kegiatan ini cukup baik untuk mengakomodir kreasi anak bangsa agar terus bergerak. Baik dalam sektor pariwisata dan juga menciptakan produk lokal dan nasional. Tema kegiatan mengenai Pariwisata yang Inklusif juga sudah tepat diangkat di Sumut. Inklusivitas sendiri sudah ada di daerah Sumut termasuk sekitar daerah Danau Toba. Jadi tinggal bagaimana kita untuk menggali potensi yang telah tersedia di Sumut,” terang Sihar.

Baca Juga:Triwulan II 2021, Pertumbuhan Ekonomi Sumut Tumbuh 4,95 Persen

Menurut Sihar, beberapa waktu lalu Dewan Eksekutif Unesco ke-209 saat di Paris juga telah menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark. Pengakuan Unesco ini adalah modal kuat bagi Sumut untuk merangkai kekuatan alam, budaya masa lalu untuk dibawa ke kehidupan global masa kini.

“Sebagai contoh film Hollywood Kingkong yang di syutingnya di ambil di Pulau Mursala Tapteng menjelaskan bahwa Danau Toba menjadi studio alam untuk perfilman. Pusuk Buhit yang identik dengan spiritual lokal berpotensi hiking trail dan olahraga ekstrem seperti parasailing dan lainnya. Jalan panjang berkelok menuju Danau Toba juga menjadi potensi sebagai lokasi ajang balap sepeda. Tinggal tantangan kita untuk menutup lobang-lobang di rute tersebut yang selama ini masih mengganggu perjalanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony menjelaskan lebih 2 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia kunjungan wisatawan Sumut kini berada di titik terendah. Pada tahun 2020, hanya sebanyak 444.400 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung. Namun di Januari-Juni 2021, hanya 230 orang wisatawan mancanegara.

“Di tambah kondisi Covid-19. PPKM di Sumut saja ada tiga daerah berada di level 4. Ini membuat sektor pariwisata tidak bisa bergerak, karena harus mengikuti aturan yang berlaku,” ujarnya sebagai salah satu narasumber dalam webinar ini.

Baca Juga:BI: Ekonomi Sumut Mulai Membaik

Zumri mengatakan, kini pariwisata terbatas sekali ruang geraknya. Sektor transportasi, akomodasi, dan pendukung pariwisata lainnya sekarang ini benar-benar tiarap. “Untungnya tidak tertidur. Makanya kita berikan awareness, agar pariwisata kita tetap eksis dan berbenah diri. Bahwa pariwisata Sumut tetap bergerak mempersiapkan diri,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Sumut Soekowardojo menuturkan pandemi ini memberikan tantangan yang luar biasa bagi perekonomian dunia maupun Indonesia. “Namun bila kita lihat sekilas data makro perekonomian Indonesia dan Sumut harapan untuk recovery sudah mulai terlihat berdasarkan rilis PDRB triwulan II 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat angka positif 7,07% tahunan. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Sumut juga tumbuh positif 4,95% secara tahunan,” sebutnya.

Pertumbuhan positif ini, sambungnya sebagai momentum recovery ekonomi ke depan setelah pada 4 triwulan sebelumnya mencatat kontraksi atau pertumbuhan negatif.

“Kami menilai kegiatan hari ini juga mendorong kuat dalam pemanfaatan momentum pemulihan ekonomi dan proses recovery pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Sumut melalui program super prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Maritim dan investasi dan kementerian pariwisata dan kreatif akan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan secara bersamaan,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles