Medan, MISTAR.ID
Di tengah tekanan yang dihadapi sektor jasa keuangan sejak 2020, Industri Pasar Modal mampu meroket signifikan di tengah pandemi Covid-19. Kini jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara (Sumut) per Juni 2021 mencapai 129.845 rekening single investor identification atau SID, dengan jumlah transaksi sebesar Rp14,9 triliun lebih.
Bila mengacu data di bulan Desember 2020 jumlah investor pasar modal di Sumut ada sebanyak 85.267 SID. Tepatnya per Juni 2021 terjadi kenaikan sekitar 51% atau naik 44.578 SID.
Dikatakan Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, Pintor Nasution jumlah investor ini terus naik memasuki tahun 2021. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat Sumut untuk berinvestasi melalui pasar saham.
Baca Juga:Â Sistem OSS Berbasis Risiko Diharapkan Permudah Izin Investor
Sebab bila dilihat tercatat di Januari ada sebanyak 97.635 SID lalu data ini naik di Februari 105.303 SID, Maret 113.450 SID, April 119.207, Mei 124.290, dan Juni 129.845.
“Dari jumlah tersebut masih didominasi oleh usia 18-25 tahun yang tercatat ada sebanyak 49.112 SID disusul oleh usia 31-40 tahun sebanyak 28.891 SID. Sedangkan kelompok usia 26-30 tahun ada sebanyak 26.610 SID terakhir kelompok usia 41-100 ada sebanyak 24.257 SID,” katanya Minggu (15/8/21).
Sementara itu investor pasar modal di sumut juga didominasi oleh pria dengan total 77.138 SID dan perempuan 48.522 SID.
Baca Juga:Â SRO Ajak Investor Pasar Modal Bahu Membahu Tanggulangi Covid-19
Aset yang tercatat berdasarkan kelompok usia 18-25 tahun sebanyak Rp466,5 miliar, kelompok usia 26-30 tahun sebanyak Rp988,3 miliar.
“Kelompok usia 31 hingga 40 sebanyak Rp2,31 triliun dan kelompok usia 40 hingga 100 sebanyak Rp7,85 triliun,” pungkasnya.
Sejalan dengan pertumbuhan SID, jumlah Sub Rekening Efek (SRE) juga bertambah hingga Juni 2021 sebanyak 169.767 SRE.(anita/hm02)
