10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Jelang Harga BBM Naik, Cabai Merah dan Telur Mahal di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) kini menunggu realisasi. Namun begitu, harga sejumlah bahan pokok di pasar sudah merambat naik bahkan hingga kini ada yang bertahan tetap mahal selama beberapa waktu terakhir.

Salah satu bahan pokok yang saat ini sedang naik secara signifikan adalah telur, kemudian harga cabai yang terus bertahan mahal, dan ayam potong turut mengalami kenaikan beberapa hari belakangan ini.

Berdasarkan pantauan MISTAR.ID pada Minggu (28/8/22), harga telur ayam ras di tingkat eceran mencapai Rp46.500 per papan (red=30 butir) yang paling termurah. Sebelumnya, pedagang menjual telur di harga Rp36 ribu per papan. Dibandingkan sebulan sebelumnya.

Baca juga: Harga Cabai Merah Berfluktuasi Namun Sulit Turun

“Iya, kalau telur ayam ras ini harganya itu per butir Rp1800 yang paling tinggi, sehingga 54 ribu rupiah per papannya,” ujar Alex.

Kendati demikian, Alex menegaskan pasokan telur ayam di Kota Pematang Siantar masih aman. Sebab, tak ada kelangkaan meski harga telur naik secara signifikan.

“Akibat kenaikan permintaan dari masyarakat. Selain untuk memenuhi permintaan masyarakat, juga terjadi peningkatan stok untuk keperluan mendukung program bansos atau penyaluran telur kepada masyarakat oleh pemerintah,” jelas Alex.

Tak jauh beda dengan harga cabe yang diperkirakan masih bertahan di harga tertinggi dalam waktu yang cukup lama. Bahkan para pedagang yang dijumpai menyampaikan kenaikan harga cabai masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Baca juga: Harga Telur Melonjak Disebabkan Harga Pakan dan Tingginya Permintaan

“Sudah hampir sebulan ini sepertinya harga cabai ini tetap bertahan di kisaran harga Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kg, palingan hanya turun sedikit menjadi Rp72 ribu sampai Rp75 ribu,” jelas Juliarman Tampubolon, salah satu pedagang cabai di Pasar Dwikora Pematang Siantar.

Juliarman menilai kenaikan tersebut tak lepas dari kasus kelangkaan pasokan akibat curah hujan tinggi akhir akhir ini hampir merata di seluruh daerah. Ditambah lagi, lanjut dia, masalah distribusi dan ketersediaan panen di sentra produksi cabai yamg masih minim menjadi aspek paling berpengaruh dalam penurunan harga cabai.

“Sejauh ini harga cabai merah naik turun, tapi tetaplah dibilang masih mahal karena stok sedikit. Tapi untuk cabai rawit malah turun hampir sama dengan cabai hijau berada di harga rata-rata Rp28.000 per kilogram,” kata Juliarman. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles