9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Jelang Akhir Tahun, Harga Daging Ayam dan Telur Meroket

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Jelang akhir tahun harga daging ayam dan telur di berbagai pasar tradisional mengalami lonjakan. Rata-rata para pedagang menjual kedua komoditas tersebut di atas harga normal pada umumnya. Bahkan kisaran harga telur naik setiap perbutirnya Rp250-350. Sedangkan untuk harga ayam potong menjadi Rp36 ribu per Kg.

Menurut salah satu pedagang daging ayam di Pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar, harga daging ayam dalam sebulan ini kembali mahal disebabkan stok sudah mulai kosong di beberapa peternak ayam. Di samping itu faktor cuaca yang ekstrim dalam beberapa hari ini ikut mempengaruhi.

“Banyak barang yang tidak bisa masuk ke Siantar, soalnya beberapa titik jalan ada yang rusak berat karena hujan terus. Mobil pengangkut ayam kami tak bisa lewat karena mogok, jalannya jelek yang mau dilalui,” Ucap Safri Sinaga, Sabtu (28/11/20).

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Selain itu, lanjut dia, adapun masih kecil-kecil ayamnya, serta para agen harus mengurangi beban barang yang diangkut, sebab kata para agen, mereka khawatir mobil sering sekali terbalik akibat curah hujan yang deras serta jalan yang dilalui banyak yang rusak berat.

Senada dengan Safri, pedagang lainnya Husin mengungkapkan, kenaikan harga jual daging ayam saat ini memang terjadi karena momentum. Di tambah permintaan dari masyarakat jelang akhir tahun semakin meningkat, secara otomatis berpengaruh.

“Rumah makan sudah pada buka semua, ditambah lagi sedang musim pesta. Apalagi, ini sudah menjelang akhir tahun, pada mulai banyak acara-acara ataupun kegiatan bagi umat Nasrani,”jelasnya.

Sementara itu, untuk harga telur ayam sendiri rata-rata mengalami kenaikan. Harga telur per butirnya di pasar tradisional Dwikora menyentuh Rp1.450 dari harga normal sebelumnya yakni Rp 1.200 per butirnya.

Salah satu pedagang telur, Reinhard Simarmata menyebutkan, kenaikan harga telur juga mengikuti tren setiap akhir tahun. Terutama untuk membuat kue hari raya Natal nanti. Di samping itu, stok juga sedang berkurang. Ketersediaan telur yang dikandang sedang menipis.

Baca juga: Pedagang Mengeluh, Harga Ayam Potong Tembus Rp35.000 di Medan

“Harga telur meroket menjelang akhir tahun sudah biasa di tengah masyarakat. Kamipun tak tahu kok bisa tiap tahun begini. Pemerintah tidak pernah bisa mengantisipasinya,” katanya.

Di samping itu, keluhnya, telur-telur mulai banyak dipasok ke luar kota, sehingga suplai untuk para pedagang telur mendapat suplai berkurang dibanding biasanya. Sedangkan permintaan akan telur masih tetap sama meskipun harganya mengalami kenaikan.

Bahkan pada awal Desember nanti lonjakan permintaan atas telur ini meningkat dua kali lipat dari biasanya. Kendati begitu, setelah awal tahun dia memperkirakan harga telur ayam bisa kembali normal. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles