5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Inflasi Sumut 0,29% Diatas Inflasi Nasional yang Hanya 0,08%

Medan, MISTAR.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau tingkat inflasi di Sumatera Utara (Sumut) di bulan Juli 2021 sebesar 0,29%. Inflasi ini merupakan gabungan dari 5 Kota IHK yang telah dihitung inflasinya di Sumut.
Dari 5 Kota IHK ini salah satunya mengalami deflasi yakni Pematangsiantar sebesar 0,03%. Empat kota lainnya inflasi yakni tertinggi di Kota Sibolga inflasi 0,62%, disusul Kota Gunungsitoli inflasi 0,52%, lalu Kota Medan mengalami inflasi 0,31%, Padang Sidempuan inflasi 0,18%.

“Sehingga Inflasi di Sumut ini sebesar 0,29% dan berada di atas inflasi nasional yang hanya 0,08 persen. Jadi sejak bulan April 2021 Sumut terus mengalami inflasi dan terakhir di Juli 2021. Namun secara tahun kalender total inflasi di Sumut masih 0,63% dan ini dibawah nasional sebesar 0,81%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Syech Suhaimi melalui paparan data BPS mengenai tingkat inflasi di Sumut secara virtual, Senin (2/8/2021) pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Terkerek Data Inflasi AS, Harga Emas Naik Tipis

Adapun ada 11 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi di Sumut dan 1 kelompok yang mengalami deflasi. Kelompok yang andil dalam terjadinya inflasi yakni kelompok makanan,minuman dan tembakau menjadi kelompok penyumbang tinggi sebesar 0,78% dengan andil inflasi terhadap 0,29% dari inflasi umum kita sebesar 0,25%.

“Inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau ini juga sangat dipengaruhi oleh beberapa komoditas yang terjadi kenaikan harganya di bulan Juli. Salah satunya harga cabai merah yang menyumbang sebesar 0,25%, cabai rawit 0,6%, kemudian kacang panjang 0,4% lalu cabai hijau 0,3%,” jelasnya.

Lalu dari kelompok makanan lagi yang memiliki andil tinggi dalam inflasi ini yakni ikan asin dan teri senilai 0,02%. Kemudian kelompok lainnya yang mengalami inflasi cukup tinggi adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga 0,48% dengan andil 0,03%.

“Komoditas yang mengalami perubahan harga seperti upah asisten rumah tangga lalu pewangi pakaian, sabun cuci batangan, sabun krim dan meja kursi 0,48%. Komoditas angkutan udara juga sebesar 0,02%. Lalu kelompok transportasi seperti tarif kendaraan roda empat secara online, tarif kendaraan dua secara online juga mengalami kenaikan,” jelasnya.

Baca juga: Hindari Deflasi Alasan Gubsu Naikkan PBBKB di Sumut

Sementara itu untuk kelompok yang mengalami penurunan atau deflasi yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan deflasi 0,20%. Memberi andil deflasi 0,01%. Kelompok ini adalah harga emas perhiasaan sebesar -0,03%, sabun mandi dan hand body lotion turun harga juga di Juli.

Ditambahkan Suhaimi, Bila dilihat perkembangan dari 24 IHK  yang dihitung tingkat inflasinya di Sumatera maka inflasi tertinggi terjadi Sibolga yakni 62% kemudian inflasi terendah ada di Bandar Lampung sebesar 0,14%. Begitu juga tingkat deflasi tertinggi di Sumatera yakni berada di Kota Pangkal Pinang 0,32 % terendah Pematangsiantar dan Bukittinggi 0,03%. (Anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles