8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Inflasi Juli 2022 Terendah Secara Nasional, Siantar Mampu Kendalikan Kenaikan Harga

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Inflasi pada Juli 2022 yang sebesar 0,04 persen secara bulanan atau month to month (mtm), menempatkan Kota Pematang Siantar sebagai Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan inflasi bulanan terendah secara nasional.

Secara singkat hal tersebut berdampak baik, karena menunjukkan bahwa Kota Pematang Siantar mampu mengendalikan beberapa kenaikan harga barang (inflasi lebih rendah daripada beberapa kota lainnya). Akan tetapi tentu saja mengingat angka inflasi dinilai per bulan.

Hal itu disampaikan pihak Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar, Santy Hutajulu saat dikonfirmasi mengenai dampak Pematang Siantar yang memiliki tingkat inflasi bulanan terendah secara nasional pada Juli 2022. Selasa (2/8/22).

Baca juga:Inflasi Siantar Januari 2021 Tetap Terjaga

“Semoga hal yang sama dapat terjadi secara berkesinambungan. Dampaknya tentu saja baik, karena dengan inflasi yang relatif lebih rendah saat ini maka akan memperkuat daya beli (ketika harga-harga barang terjangkau/turun) dari bulan sebelumnya,” ujarnya lebih lanjut melalui pesan aplikasi WA.

Disinggung mengenai keterkaitannya dengan pemulihan ekonomi, dijelaskan bahwa secara umum dapat ditambahkan informasi yang pada dasarnya Pematang Siantar telah terdampak Covid-19 paling besar di tahun 2021. Jadi pemulihan ekonomi siantar memang sudah terjadi secara bertahap dari sejak 2021.

Jika berdasarkan data inflasi Juni 2022, Pematangsiantar sempat mengalami inflasi yang cukup tinggi yang didorong oleh harga komoditas yang naik signifikan di periode sebelumnya, dan menurut historisnya itu disebabkan oleh pasokan volatile food yang terbatas seperti cabai merah, bawang merah dan lain-lain yang gagal panen karena cuaca buruk di Jawa.

Hal itu menyebabkan barang dari Simalungun harus berbagi ke Pematang Siantar dan Medan serta daerah lainnya.

Baca juga:Harga Cabai Merah Naik, Siantar Alami Inflasi 1,36 Persen di Juni 2022

“Nah bulan ini, pasokan makin diperbanyak sehingga volatile food sekarang cenderung deflasi, sehingga menarik angka inflasi jadi turun. Inflasi yang terkendali akan mendorong konsumsi masyarakat secara terkendali yang berimplikasinya ke pertumbuhan ekonomi secara bertahap,” sebutnya. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles