7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

IHSG Diprediksi Masih Betah di Zona Merah

Jakarta, MISTAR.ID

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/4/21), di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan kembali melemah.

Sebelumnya, pada sesi penutupan, IHSG “parkir” di zona merah atau turun 0,55 persen ke level 6.052,54.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal, indikator stochastic bergerak membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

Selain itu, para investor akan cenderung wait and see. Lantaran menantikan penetapan suku bunga yang akan diumumkan oleh Bank of China dan Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: IHSG Menguat Tipis 0,26% Pada Perdagangan Sepekan

Ia memperkirakan IHSG akan bergerak kisaran level resistance 6.088 hingga 6.124 dan support di level 6.023-5.994.

“Pergerakan sepanjang hari akan dipengaruhi oleh hasil penetapan suku bunga oleh Bank of China dan Bank Indonesia yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi akibat dari pandemi Covid-19. IHSG diprediksi melemah,” kata dia dalam proyeksi itu.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memprediksikan indeks saham di pasar bursa akan kembali terkoreksi.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Fluktuatif Pascakenaikan Inflasi AS

Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance akan berada pada level 6.027,60 hingga 6.081,11. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.

Sementara itu, Stochastic dan relative strenght index (RSI) masih berada di area netral.

“Meskipun demikian, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” jelas Nafan Berikut sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor hari ini:

Binaartha Sekuritas

BBNI

-Akumulasi pada level 5.775-5.875, dengan target harga di level 6.050, 6.900 dan 7.950, level support 5.450.

BJBR

-Akumulasi pada level 1.470-1.480, dengan target harga secara bertahap di level 1.510, 1.530, 1.610, 1.695 dan 1.775, level support 1.450.

DOID

-Akumulasi pada level 364-376, dengan target harga secara bertahap di level 390, 420, 494 dan 565, level support 364, 346 dan 330.

EMTK

-Akumulasi pada level 2.400-2.450, dengan target harga secara bertahap di level 2.500, 2.580, 2.780 dan 2.970, level support 2.380, 2.340 dan 2.280.

LPKR

Akumulasi pada level 192-196, dengan target harga secara bertahap di 212, 224, 234 dan 274, level support 177.

PTBA

Akumulasi pada level 2.360-2.420, dengan target harga secara bertahap di level 2.540, 3.120 dan 3.700, level support 2.290.

SMGR

Akumulasi beli pada level 10.250-10.450, dengan target harga secara bertahap di level 10.700, 11.275, 12.625 dan 13.950, level support 10.250 dan 9.925.

TOWR

Akumulasi pada level 1.090-1.100, dengan target harga secara bertahap di level 1.140, 1.250 dan 1.360, level support 1.055.

 

Panin Sekuritas

BRIS

Rekomendasi speculative buy and hold hanya selama harga bertahan di atas level 2.320. Take profit pada level 2.500-2.680.

KAEF

Rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas demand zone kisaran 2.450-2670. Take profit pada level 2.970.

MAIN

Rekomendasi hold. Take profit pada level 945-1.020. MAPI Rekomendasi buy di level 800-810..Take profit pada level 870-945. Stop loss kurang dari level 765.

Artha Sekuritas

GJTL

Indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk goldencross dan berpotensi melanjutkan penguatan. Target harga mulai level 940-965. Entry level 875-900. Stop loss pada level 860

ERAA

Mengalami koreksi dan breakdown support. Rekomendasi sell atau take profit. Target harga mulai level 680-700. Entry level 630-645. Stop loss pada level 620

INKP

Mengalami breakdown support, rekomendasi sell atau cut loss. Target harga mulai level 10.400-10.600. Entry level 9.800-10.000. Stop loss pada level 9.700.(kps/hm13)

Related Articles

Latest Articles