Jakarta, MISTAR.ID
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah, pada perdagangan Kamis (17/12/20). Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan, Rabu (16/12/20) kurs rupiah spot melemah tipis 0,04% ke level Rp14.125 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), mata uang Garuda menguat 0,14% ke level Rp14.151 per dolar AS.
“Untuk perdagangan Kamis (17/12/20), sentimen eksternal terkait stimulus dan Brexit. Sedangkan untuk internal seputar masalah pengetatan jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru,” kata Ibrahim.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengungkapkan, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (17/12/20) berpotensi dibuka melemah. Tekanan bagi rupiah datang dari eksternal maupun dari internal.
Baca juga:Â Kursi Menteri Kelautan Diincar Banyak Partai
Harapan terkait peluncuran stimulus AS kian meningkat, dengan proposal bipartisan senilai US$ 748 miliar untuk bantuan Covid-19. Sebelumnya, Kongres AS juga menyelesaikan RUU anggaran US$ 1,4 triliun untuk kebijakan fiskal awal Oktober lalu. Pasar berharap RUU stimulus terbaru bisa disahkan pada Jumat pekan ini, sebelum pemerintahan tutup di libur akhir tahun.
Selain itu, Brexit juga mendekati kesepakatan, jika Inggris dan Uni Eropa bisa menyelesaikan perbedaan mereka. Namun, Perdana Menteri Inggris menunjukkan sinyal bahwa pembicaraan kemungkinan tidak menghasilkan kesepakatan.
Adapun sentimen domestik jelang Natal dan Tahun Baru, berpotensi membentuk kluster baru pandemi Covid-19. Untuk menghindari risiko tersebut, pemerintah perlu menerapkan kebijakan pengetatan terukur dan terkendali di hari perayaan tersebut, termasuk penerapan PSBB ketat.
“Nantinya, itu akan berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat dan bakal berdampak pada pelambatan pertumbuhan ekonomi 2020,” kata Ibrahim.
Baca juga:Â Rusia dan China Lolos, Arab Saudi Gagal Raih Kursi di Dewan HAM PBB
Untuk itu, Ibrahim memperkirakan rupiah bakal dibuka melemah pada perdagangan Kamis (17/12/20) dengan potensi pergerakan harga di rentang Rp 14.105 per dolar AS hingga Rp 14.155 per dolar AS.(ktn/hm07)
