22.4 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Harga Minyak Goreng Akan Disubsidi, Ini Respon Petani Sawit

Jakarta, MISTAR.ID

Harga minyak goreng terus melambung dan hamper tidak terkendali. Kondisi ini membuat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi merencanakan akan memberikan subsidi untuk minyak goreng guna menekan harga.

Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) merespons rencana Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan memberikan subsidi untuk minyak goreng guna menekan harga.

Ia menyebut jika kenaikan harga CPO yang terjadi sepanjang tahun membuat harga minyak goreng naik, maka pemerintah seharusnya memberikan subsidi kepada masyarakat kecil.

Baca juga:Jelang Akhir Tahun, Harga Minyak Goreng Makin Melambung

Dia sendiri mencatat sepanjang tahun ini tren kenaikan rata-rata harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sebesar 42,47 persen dibandingkan tahun lalu.

“Petani sawit dan kami akan mengatakan kalau memang harga CPO makin naik yang berakibat pada kenaikan harga minyak goreng, kami setuju minyak goreng dapat subsidi tapi level tertentu,” bebernya pada webinar Refleksi Sawit Rakyat 2021, Kamis (30/12/21).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan bakal memberikan subsidi pada minyak goreng supaya harganya bisa lebih murah untuk masyarakat. Subsidi akan diberikan lewat penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Lutfi menyebut pihaknya saat ini sedang mengkaji dan melakukan uji coba subsidi. Ia berharap kajian rampung pada Januari mendatang.

“Kami mencoba mensubsidi lewat BPDPKS. Ini kita sedang uji, testing karena ini pertama kali dikerjakan dan mudah-mudahan bisa selesai awal Januari 2022,” kata dia pada acara Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021, Jumat (23/12).

Baca juga:Harga CPO Turun, Tapi Harga Minyak Goreng Masih Bertahan Mahal

Ia menyebut harga minyak goreng perlu disubsidi karena fenomena supercycle membuat harga minyak sawit melambung tinggi. Lutfi menjelaskan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp11 ribu per kg dibuat dengan asumsi harga CPO internasional setara US$500-US$710 per metrik ton (MT).

Namun, saat ini harga di level dunia sudah menembus US$1.350 per MT. Tak ayal, menurut Lutfi, harga minyak goreng di level masyarakat pun selangit.

“Waktu kami membuat acuan harga minyak goreng Rp11 ribu, harga CPO US$500-US$710, sekarang harga CPO terbang menjadi US$1.350,” ujar dia. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles