Jakarta, MISTAR.ID
Harga emas terus melandai. Pada perdagangan kali ini harga emas turun lagi. Dengan kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) di minggu ini, emas pun berada di jalur untuk menandai penurunan mingguan pertama dalam lima pekan.
Pada Jumat (10/9/21), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.787,34/troy ons. Turun 0,41% dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, harga emas ambles 2,11% pada pekan ini secara point-to-point. Namun secara bulanan, harga emas masih membukukan kenaikan 2,06%.
Ke depan, bagaimanakah nasib harga emas? Apakah ada peluang untuk bangkit? Sayang sekali, sepertinya awan mendung masih akan menaungi emas. Koreksi harga kemungkinan bakal berlanjut. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik support US$ 1.773/troy ons. Jika tertembus, maka harga akan ‘longsor’ ke US$ 1.739/troy ons.
Baca Juga:Harga Emas Naik Setelah 3 Hari Terpuruk
“Tren kenaikan harga emas sudah selesai. Indikasinya adalah penurunan tajam sejak mencapai US$ 1.833,8/troy ons pada 3 September 2021 lalu,” sebut Wang dalam risetnya.
Sementara titik resistance harga emas diperkirakan ada di US$ 1.800/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga naik ke US$ 1.828/troy ons. Namun, Wang menilai target harga di kisaran US$ 1.800/troy ons agak terlalu muluk. Dia memperkirakan walaupun harga bisa naik tetapi mungkin hanya sampai US$ 1.792/troy ons. Kalau bisa naik lagi, maka sepertinya mentok di US$ 1.798/troy ons. (cnbc/hm12)
