Pematang Siantar, MISTAR.ID
Memasuki musim penghujan, harga seluruh jenis cabai di pasar tradisional Kota Pematang Siantar menurun drastis. Sejumlah pedang menyebut anjloknya harga cabai salah satunya karena produksinya melimpah.
“Sekarang, harga cabai memang lagi turun karena sedang musim panen di beberapa tempat (daerah sentra produksi-red),” ujar salah satu pedagang sayur di Pasar Tradisional Dwikora Pematang Siantar, Boru Pasaribu, Minggu (23/10/22).
Dia merinci, saat ini harga cabai merah Rp20 ribu-Rp26 ribu per kg, cabai hijau Rp16 ribu-Rp24 ribu per kg, dan cabai rawit Rp24 ribu-Rp28 ribu per kg.
Baca juga:Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Merah Naik di Medan
“Kita lihatlah satu minggu ini. Tapi sekarang harga bisalah dibilang normal ke rendah,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya di pasar tradisional tersebut, yakni Abigel. Dia menjelaskan turunnya harga cabai juga ditenggarai sepinya pasar. Sehingga, hasil panen yang melimpah tak terserap pembeli.
“Langganan kami itu, seperti restoran, pelaku usaha rumah makan hingga perhotelan masih standar jumlah yang dibeli. Soalnya, susana sekarang juga tidak di hari-hari besar. Jadi, yang dibutuhkan pun, ya biasa saja,” kata Abigel.
Padahal, lanjut dia, pada pekan lalu harganya masih di kisaran Rp35 ribu – Rp40 ribu per kg. Namun ia berharap harga saat ini menjadi titik terendah penurunan harga cabai merah. Meski hal itu akan sulit terjadi karena pasokan cabai merah masih akan melimpah sepertinya.
“Saat ini banyak pedagang takut untuk stok barang banyak-banyak, khawatir harga lebih turun lagi, dan jadi busuk sebab yang beli juga sedikit dan sepi,” pungkasnya.
Baca juga:Harga Cabai Mulai Turun, Pemprov Sumut Terus Jaga Stabilitas Harga Cabai
Sementara itu salah satu pengunjung pasar tradisional, Kartika menyatakan senang dengan turunnya harga cabai tersebut. Kini dia bisa membeli cabai dalam jumlah cukup besar dibandingkan waktu sebelumnya.
“Dulu harga cabai ini mahal sampai lama sekali. Biasanya sanggup beli sampai 1 kilogram. Sejak mahal, membeli dalam jumlah secukupnya saja. Karena harus mengatur keuangan untuk membeli bahan pokok yang lainnya,” sebut dia dengan bersyukur. (yetty/hm06)
