8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Imbas Korona, Amazon Pekerjakan Lebih Banyak Karyawan

New York, MISTAR.ID

Amazon sedang pekerjakan 100.000 lebih karyawan dan akan mempekerjakan 100.000 karyawan tambahan di Amerika Serikat serta memberikan kenaikan gaji kepada staf. Penambahan itu untuk melayani lonjakan belanja online di tengah wabah virus korona.

Perusahaan mencari penambahan posisi karyawan penuh waktu dan paruh waktu untuk ditempatkan di bagian gudang dan pengiriman.

Hingga akhir April nanti, mereka akan mendapat kenaikan gaji sebesar $2 per jam untuk AS, £2 per jam di Inggris, dan sekitar €2 per jam di negara Uni Eropa. Untuk saat ini Amazon membayar $15 per jam dan lebih di wilayah-wilayah AS untuk pekerjaan di gudang dan pengiriman.

Amazon juga mendorong karyawan di industry lain yang sementara hilang/cuti bekerja, akibat virus korona bisa juga melamar ke perusahaan ini, termasuk karyawan dari industry perhotelan, restoran dan travel.

“Kami ingin mereka tahu bahwa kami menyambut mereka sebagai tim sampai semua normal kembali dan perusahaan mereka bisa memakai mereka kembali nantinya” kata Amazon.

Keputusan ini muncul di tengah memburuknya wabah virus korona. Amazon terkena imbas dengan terlambatnya pengiriman dan kekurangan produk. Meluasnya penyebaran virus korona membuat para konsumen semakin bergantung kepada pengecer online karena semua menghindari bepergian dan juga menghadapi minimnya persediaan di toko terdekat.

Amazon menghadapi peningkatan permintaan dari pelanggan di berbagai bidang. Dengan pembeli yang membeli online, layanan seperti Prime Now dan layanan pengiriman bahan makanan Amazon Fresh melaporkan stok yang sangat terbatas dan mereka tidak dapat melakukan pengiriman.

Amazon sendiri telah berusaha untuk menghindari gangguan untuk pasokannya, sementara beberapa pabrik mereka di China dan tempat lain masih offline. Penjual pihak ketiga juga telah berusaha memenuhi permintaan dan persediaan mereka pun hampir habis.

Awal bulan ini Amazon akan terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan di pusat pemenuhan barang dan pengiriman dengan meluncurkan dana bantuan $25 juta. “Amazon Relief Fund” akan memungkinkan karyawan unutk mengajukan hibah yang setara dengan gaji dua minggu jika mereka terdiagnosa COVID-19.

Perusahaan ini juga telah mengambil tindakan pencegahan extra di pusat, meningkatkan frekuensi dan intensitas pembersiahn di lokasi dan mengharuskan karyawan membersihkan tempat kerja dan kendaraan mereka di setiap awal dan akhir shift kerja.

Keputusan ini terbalik dengan yang mereka putuskan pekan lalu, dimana Amazon menyarankan semua karyawan mereka yang bisa bekerja dari rumah, melakukannya hingga akhir Maret. Dan berlaku untuk karyawan kantor Amazon.

Sumber : CNBCnews
Alih Bahasa: Julyana Ang
Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles