Medan, MISTAR.ID
H+2 Hari Natal sejumlah harga komoditas di pasar tradisional Kota Medan masih terpantau mahal dan bahkan ada yang melonjak. Berdasarkan amatan MISTAR.ID harga cabai masih bertahan mahal bahkan harga tomat kembali melonjak.
Terpantau harga cabai merah dijual bervariasi mulai dari Rp 58.000 hingga Rp 52.000 per kg. Memang harga cabai sejak November sudah mengalami kenaikan dan bertahan mahal hingga akhir tahun. Harga cabai hijau Rp 36.000 per kg sebelumnya masih Rp 28.000 per kg.
Sedangkan tomat dijual di harga Rp 13.000 hingga Rp8.000 per kg. Padahal sebelumnya harga tomat yang paling mahal masih di harga Rp 5.000 per kg.
Baca juga:Â Mendekati Natal Gubernur Sumut Pantau Harga PasarÂ
“Cuaca masih buruk. Stok barang juga gak banyak. Permintaan banyak jadi harga terus naik. Cabai merah terus tak menentu tapi sejak sebelum natal harganya terus di atas Rp 50.000. Harga cabai rawit juga sudah Rp 60.000 per kg,” terang Aat salah satu pedagang di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan, pada MISTAR.ID, Minggu (27/12/2020).
Baca juga:Waduh!! Harga Cabe Rawit Tembus Rp55 Ribu Per Kg
Sedangkan untuk harga bawang merah juga masih bertahan di harga Rp 32.000 per kg, harga bawang putih juga di harga Rp 24.000 per kg. Tak hanya harga komoditas saja yang mahal. Sejumlah sayuran juga masih mahal. Seperti sayur bayam di harga Rp 4.000 per ikat, sayur kol 8.000 per kg, terong hijau kecil Rp 10.000 per kg, jipang kecil Rp 8.000 per kg.
Sementara itu untuk harga ayam potong juga masih bertahan mahal dijual di harga Rp 31.000 per kg. Harga daging segar juga berada di harga Rp 125.000 per kg harga ini diprediksi bisa naik lagi mendekati pergantian tahun 2020.
Terpisah, di Pasar Kwala Bekala harga cabai dijual di harga Rp 58.000 per kg, bawang merah Rp 32.000 per kg, bawang putih Rp 24.000 per kg dan tomat bervariasi paling mahal di harga Rp 13.000 per kg.
“Kalau barang ada harga gak akan naik. Tapi kalau stok barang kurang harga pasti naik. Jelang pergantian tahun gini banyak yang libur jadi kalaupun ada barang pasti mahal karena stok gak banyak,” pungkas Vera pedagang di Pasar Kwala Bekala. (Anita)
