6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Gawat! Harga Cabai Merah di Siantar Tembus Rp140.000 Per Kilogram

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga cabai melonjak naik dalam sepekan terakhir ini di Kota Pematangsiantar. Komoditas cabai merah yang terus mengalami tren kenaikan hingga mencapai angka Rp140.000 per kilogram.

Harga cabai ini berbeda-beda di setiap pasar. Berdasarkan pantauan Mistar.id pada Senin, (27/6/22) cabai merah misalnya, tembus hingga Rp140.000 di Pasar Horas. Sementara harga di Pasar Tradisional Dwikora mencapai Rp120.000 per kilogram.

Hendrik Sinaga (35) pedagang cabai di Pasar Horas Pematangsiantar mengakui harga capai terus mengalami kenaikan.

“Tiap hari naik terus, sebelumnya, harga cabai merah sempat turun setelah Lebaran di harga Rp40.000 an, tapi kembali naik cabai merah ini, sekarang tembus di atas seratus ribu rupiah,” ujarnya.

Baca juga: Harga Cabai Merah Bikin Menjerit, Tembus Rp110 Ribu/Kg di Pasar Dwikora Siantar

Hendrik menuturkan, tak hanya cabai merah, beberapa bahan pokok lain juga terjadi kenaikan harga seperti cabai rawit, tomat, bawang merah serta kebutuhan lainnya. Hanya saja tidak terlalu tinggi.

Dia menyebutkan bahwa kenaikan harga komoditas cabai ditengarai akibat masalah distribusi yang tidak merata serta faktor cuaca menjadi salah satu penyebab terganggunya panen cabai sehingga harga menjadi tinggi.

Terpisah, hal senada juga disampaikan pedagang sayur mayur lainnya di Pasar Tradisional Dwikora Pematangsiantar, Berta Gultom (36). Dia menyebutkan, untuk hari ini harga cabai cabe rawit juga naik menjadi Rp65 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu, kemudian cabai hijau yang biasanya hanya Rp24 ribu menjadi Rp52 ribu per kilogram

“Jadi memang hampir semua barang naik dalam beberapa hari ini, harga tomat juga naik Rp12 ribu per Kg. Bawang merah juga turut naik menjadi Rp50 ribu per kilogram dari Rp32 ribu,” ujar Berta.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Tebing Tinggi Tembus Rp95 Ribu Per Kg

Berta mengatakan, kenaikan berasal dari tengkulak yang sudah memasang harga tinggi. Sehingga harga beberapa kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ini.

“Kami kan cuma pedagang, ngambil barang dari agen atau para tengkulak. Kalau sudah mahal dari mereka, yah kami pun terpaksa jualnya mahal,” ujarnya.

Akibat melonjaknya harga cabai tersebut, para pedagang tidak mau membeli barang banyak alias mengurangi jumlah pembelian. Bahkan, ada pula memilih untuk tidak menjual salah satu cabai saja karena harga cabai yang melambung tinggi ini. Mereka khawatir jika tidak laku, bisa merugi karena cabai tersebut akan busuk. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles