7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Erick Thohir Pangkas BUMN Menjadi 41 Perusahaan

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 143 menjadi 41. Pemangkasan jumlah perusahaan ini dilakukan supaya kinerja BUMN lebih optimal dan membuahkan hasil yang baik.

Ia menjelaskan, sejak 2008 ada perusahaan BUMN yang sudah tidak beroperasi. Dengan kondisi yang seperti ini, Erick menyebut, harus ada upaya nyata dengan menutup BUMN yang sudah tidak beroperasi. “Ada perusahaan yang tidak operasi, mau diapain, mau jadi pajangan, kan enggak. Kita harus lakukan. Ini hal-hal seperti ini yang kita coba lakukan,” kata dia, Sabtu (9/10/21).

Meski begitu, Erick mengatakan, pengurangan BUMN ini tidak melewati kewenangan dari Komite Privatisasi BUMN. Apalagi ia menjanjikan perusahaan BUMN lain juga akan tetap membantu konsolidasi ini. “Karena kan BUMN ini milik negara, milik rakyat. Jadi enggak bisa saya melakukan seenak saja tapi kalau menutup, memerger, saya rasa bukan suatu yang muluk-muluk dan itu kita saling bantu kok,” ungkapnya.

Baca Juga:Kursi Erick Thohir dan 5 Dirut BUMN Bakal Diduduki Perempuan Muda

Meskipun sudah memangkas jumlah BUMN menjadi 41 perusahaan, Erick tetap melakukan penggabungan. Upaya merger ini juga dilakukan agar kinerja dari para BUMN ini bisa semakin maksimal. “Sekarang kalau dikonsolidasikan sudah 41 tapi di dalam 41 itu di dalam ada puluhan yang mulai kita gabung-gabungkan. Jadi kita coba lakukan. Kita lakukan perbaikan di sana sini,” pungkasnya.(medcom/hm12)

Related Articles

Latest Articles