8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Ekspor Karet Sumut Meningkat 13,47 Persen di Februari 2021

Medan, MISTAR.ID

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Februari 2021 mengalami penurunan dibandingkan bulan Januari 2021, yaitu dari US$799,21 juta menjadi US$739,34 juta atau turun sebesar 7,49 persen. Namun, bila dibandingkan dengan bulan Februari 2020 (year on year), ekspor di Sumut mengalami kenaikan sebesar 8,09 persen.

Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi adapun golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar di Sumut pada Februari 2021 dibanding Januari 2021 adalah golongan karet dan barang dari karet sebesar US$17,39 juta atau 13,47%.

“Disusul golongan berbagai produk kimia naik sebesar US$11,64 juta atau 13,56%. Sementara itu Lemak dan minyak hewan/nabati mengalami penurunan ekspor terbesar pada 10 golongan barang utama yaitu turun sebesar US$114,53 juta  atau -32,63%diikuti tembakau turun sebesar US$5,28 juta atau -21,31%,” sebutnya, Minggu (4/4/21).

Baca Juga: Januari 2021 Ekspor di Sumut Naik, Impor Menurun

Lanjutnya, untuk negara tujuan ekspor pada periode Februari 2021 paling banyak  ke Amerika Serikat yaitu US$117,59 juta diikuti Tiongkok sebesar US$94,21juta dan Jepang sebesar US$48,57 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,21 persen.

Sedangkan menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Februari 2021, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$256,72 atau 34,72%.

Berbeda dengan nilai ekspor untuk nilai impor melalui Sumut pada bulan Februari 2021 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mengalami kenaikan sebesar US$425,90 juta atau naik sebesar 32,06 persen dibandingkan bulan Januari 2021 yang mencapai US$322,50 juta.

Baca Juga: Kemendag Usul Impor Beras, Kementan Malah Sebut Beras Indonesia Berpotensi Diekspor

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan juga sebesar 33,98 persen. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang bulan Februari 2021 dibanding bulan Januari 2021, barang modal naik sebesar.24,58 persen, bahan baku/penolong naik sebesar 41,71 persen dan barang konsumsi turun sebesar 22,44 persen.

“Pada Februari 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah gandum-ganduman sebesar US$34,36 juta atau 832,83%.

Nilai impor bulan Februari 2021 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$103,73 juta dengan perannya mencapai 24,36 persen dari total impor Sumut, diikuti Malaysia sebesar US$41,05 juta atau 9,64% dan Amerika Serikat sebesar US$36,53 juta atau 8,58%,” terangnya.(anita/hm02)

 

Related Articles

Ekspor Karet Sumut Turun 3,2 Persen

Latest Articles