21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Edy Rahmayadi Berharap Inflasi Jangan Sampai Membuat Krisis Pangan

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap terjadinya inflasi di Sumut jangan sampai menyebabkan Sumut krisis pangan.

“Saya berharap inflasi ini jangan sampai menyebabkan krisis pangan. Ini sebagai motivasi, agar kita bisa meningkatkan komoditas pertanian (pangan). Apalagi, Malaysia sendiri sudah minta ke kita, mereka punya peta cabai merah, bawang merah dan beras di Sumut. Karena katanya, Thailand menghentikan pasokan ke negara itu,” kata Edy, Rabu (31/8/22).

Dijabarkannya, bahwa produksi sejumlah komoditas pertanian seperti cabai merah dan bawang merah saat ini mencukupi, bahkan surplus. Namun, inflasi yang mencapai 5,62% pada Juli 2022, yang antara lain disebabkan cabai merah dan bawang merah, menjadi pertanyaan besar.

Baca juga:Duh! Inflasi RI Bisa Meroket Jika BBM Bersubsidi Naik

“Saya tak percaya jika cabai merah dan bawang merah menjadi penyebab inflasi di Sumut. Pasti karena orang yang membuatnya, artinya manusianya. Saya yakin ada kesalahan di situ, karena tanaman cabai merah kita banyak di berbagai daerah,” terangnya.

Atas kondisi inflasi yang terjadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama unsur Forkopimda mencari tahu penyebabnya.

“Ternyata untuk cabai merah, tanpa dipantau, keluar ke provinsi lain. Seperti Riau, Kepri dan Jambi. Tanpa kendali, sehingga Sumut kekurangan komoditi itu. Jadi ini harus dijaga, jangan sampai petani masuk ke dalam sistem tengkulak. Makanya kita buat Perda untuk BUMD Pangan, sehingga mereka yang ambil (beli) hasil panen petani,” jelas Gubernur.

Baca juga:Meski Ekonomi Sumut Terus Tumbuh, BI Ingatkan Tren Kenaikan Inflasi

Dirinya juga berharap kepada seluruh unsur Forkopimda untuk terus bekerja sama berupaya mengendalikan laju inflasi, yang disebabkan beberapa faktor seperti distribusi komoditi keluar Sumut tanpa kendali.

“Saya berharap inflasi ini jangan sampai menyebabkan krisis pangan. Ini sebagai motivasi, agar kita bisa meningkatkan komoditas pertanian (pangan). (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles