15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Dampak Kenaikan BBM di Sumut, Edy Rahmayadi: Kita akan Hitung Inflasi Dulu

Medan, MISTAR.ID

Pasca pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan melakukan penghitungan inflasi Sumut atas dampak kenaikan BBM ini.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahyamadi menjelaskan dampak kenaikan BBM sangat berdampak dan mempengaruhi harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat. Sehingga perlu dihitung inflasi yang disebabkan hal itu semua.

“Sedang menghitung real berapa sebenarnya kebutuhan Sumatera Utara. Kenapa seperti ini, yang pastinya inflasi kita berada diposisi 5,3 persen. Kita harus menghitung naik itu (harga BBM naik) mampunya rakyat kita ini,” sebut Edy di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Rabu (7/9/22) sore.

Mantan Ketua PSSI tersebut mengatakan akan melibatkan ahli ekonomi di Sumut, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumut.

Baca juga:BI Prediksi Sumut Inflasi 5,39 Persen di September Pasca Kenaikan Harga BBM

Edy menyebutkan belum bisa memberikan komentar berapa besar dampak besar ditimbulkan dari kenaikan BBM tersebut. Sehingga harus ada hitungan dan kajian bersama dengan pihak terkait.

“Saya tidak bisa komentar, saya tidak tahu. Ini kami mau rapat hari ini. Ahli ekonomi, BPS dan BI,” jelasnya.

Dengan perhitungan tersebut, Edy menjelaskan diketahui apa langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov Sumut untuk mengatasi gejolak harga bahan pokok naik, pasca kenaikan BBM berdampak dengan inflasi di Sumut ini.

“Sehingga kita tahu, apa keperluan saat ini, dan apa langkah-langkah kita lakukan. Yang pastinya rakyat berat, jangankan rakyat. Gubernur saja berat ini,” ucapnya.

Edy mengakui merasakan apa menjadi keluhan masyarakat pasca kenaikan BBM. Sehingga menimbulkan gelombang aksi aliansi masyarakat dan mahasiswa melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.

“Ini harus kita sikapi dengan kepala dingin. Positif thinking, saya tahu rakyat ini resa dan demo. Saya tidak menyalahkan itu. Saya harus pasti apa ini sebenarnya. Dan langkah-langkah apa saja saya lakukan selaku Gubernur Sumatera Utara,” tutur Edy.

Edy mengungkapkan apa yang akan dilakukan Pemprov Sumut, usai kenaikan BBM sudah disampaikan kepada DPRD Sumut.

“Saya sudah laporkan ini, kepada dewan (DPRD Sumut). Prediksi kedepan, apa yang harus antisipasi kesulitan rakyat,” tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Dia juga menjelaskan pihaknya akan membahas dengan kondisi penghasilan dan pendapatan masyarakat, ketahanan pangan dan melakukan penghemat terhadap pasokan kebutuhan pokok. Agar tidak berdampak dengan ketersediaan stok pangan.

“Salah satunya, urusannya masalah penghasilan dan pengaruh langsung kepada perut rakyat. Kita harus langsung the point, ketempat itu, apa itu?. Ketahanan pangan, mutlak dan kita harus menghemat barang-barang yang kita miliki,” jelas Edy.

Untuk menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan pokok. Edy mendorong pengembangan hortikultura dan pertanian di Sumut ini.”Kita harus menghitung benar dan prioritas  untuk mengembangkan hortikultura ini untuk berapa masa ini untuk kesulitan rakyat ini, segera kita lakukan,” katanya.

Bila terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok, Gubernur Edy mengatakan bukan menjadi solusi dilakukan intervensi harga. Karena, kebijakan bisa dilakukan dalam hal tertentu, seperti Hari Besar Keagamaan dan cuaca buruk, sehingga gagal panen.

“Intervensi pasar bukan menjadi solusi, yang benar.  Intervensi pasar, kalau ada gangguan karena (berdampak) inflasi dari hari besar keagamaan, hari Raya.Cuaca buruk mengganggu panen,” jelas Edy.

Baca juga:Kota Medan Masuk 8 Besar Nomine Pelayanan Investasi Terbaik 2022

Gurbernur Edy juga mengatakan beda yang terjadi saat ini. Harga kebutuhan pokok naik bukan disebabkan hari besar keagamaan dan faktor cuaca. Tapi, karena kenaikan harga BBM menjadi faktor dasar terjadi kenaikan harga tersebut.

“Bukan itu, ini kondisi yang sama-sama kita tahu (BBM naik), harus kita selesaikan hari ini,” sebutnya.

Untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM. Edy mengatakan pihak Pemprov Sumut akan mempersiapkan atau mengeluarkan dana cadangan berasal dari dana cadangan penanggulangan bencana.

“Kita punya dana cadangan. Dana penanggulangan bencana. (jadi) perhitungan kita dan akan kita pergunakan selektif digunakan rakyat kita benar membutuhkan,” tandas Edy. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles