Jakarta, MISTAR.ID
Penjualan domestik saat ini mengalami kontraksi sangat dalam. Sektor otomotif roda empat dan roda dua sama-sama terpukul oleh Covid-19. Penjualan motor drop 90 persen pada April, sedangkan motor turun 70 persen.
Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengungkapkan, terjadi penurunan penjualan motor cukup signifikan selama pandemi Covid-19. Loman menyatakan, penjualan pada April 2020 menurun sampai 70 persen.
AISI sempat menargetkan penjualan selama 2020 akan mencapai 6,4 juta unit atau sama dengan capaian 2019. Namun, saat mewabahnya Covid-19, maka realisasi penjualan sepeda motor bakal hanya mencapai 50 persen dari target.
“Di Indonesia orang beli motor digunakan sebagai faktor produksi. Untuk usaha atau dipakai bekerja. Covid -19 telah menghambat banyak sektor usaha, otomatis penjualan motor juga ikut terdampak,” kata Loman melalui virtual meeting MarkPlus Industry Roundtable Automotive industry Perspective, Jumat (15/5/20).
Loman menyebut, Covid-19 telah berdampak terhadap 1,5 juta orang yang berkarya di sektor ini. Oleh karena itu ia berharap, pemerintah dapat memberikan relaksasi pada pihak pembiayaan.
“Bagi pengendara motor, Jika sudah melihat ekonomi tidak baik, mereka akan syok. 70 persen pengguna motor pembeliannya menggunakan kredit. Sekarang lembaga pembiayaan juga bermasalah, mereka selektif,” katanya.
Penjualan mobil April 2020 hanya terjual 7.871 unit atau turun 90,6 persen (year on year/yoy) dibandingkan April 2019 yang tercatat 84.056 unit. Dibandingkan penjualan Maret 2020 juga drop parah, atau turun sebesar 89,7 persen. Pada Maret 2020 penjualan sempat masih tercatat 76.811 unit.
Sumber: CNBCIndonesia
Editor: Andy Hutagalung
