Pematangsiantar, MISTAR.ID
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen (mtm) secara bulanan, atau mengalami inflasi sebesar 3,62 persen (yoy) secara tahunan.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode Februari 2022 sebesar 0,18 persen (mtm). Secara bulanan, tekanan inflasi pada periode Maret 2022 disumbang oleh peningkatan harga cabai merah, mie dan bawang merah.
Harga cabai merah naik sebesar 58,39 persen (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,42 persen. Sementara harga mie dan bawang merah naik masing-masing sebesar 6,67 persen (mtm) dan 9,29 persen (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,11 persen dan 0,06 persen.
Baca juga:Harga Cabai Mahal, Disperindag Sebut Stok Sedikit Karena Habis Masa Panen
Kenaikan harga cabai merah dipengaruhi kurangnya suplai yang disebabkan cuaca buruk, dan berkurangnya petani yang menanam cabai merah akibat kenaikan harga pupuk. Demikian rilis inflasi Maret 2022, yang disampaikan Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, pada Senin (4/4/22).
Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh turunnya harga komoditas kangkung, ikan asin teri, dan tomat. Harga kangkung turun sebesar -32,6 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,07 persen. Harga ikan asin teri turun sebesar -5,90 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,06 persen. Turunnya harga kangkung dan ikan asin teri disebabkan oleh berkurangnya konsumsi kangkung dan ikan asin teri di periode Maret 2022.
Baca juga:Harga Cabai Rawit di Siantar Turun Jadi Rp38 Ribu Per Kilogram
Secara tahunan, Inflasi bulan Maret 2022 disumbang oleh Volatile Food yang mengalami inflasi sebesar 5,70 persen (yoy) dengan andil inflasi sebesar 1,44 persen, disusul oleh Core Inflation dan Administered Price sebesar 2,79 persen (yoy) dan 3,23 persen (yoy) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 1,48 persen dan 0,70 persen. (ferry/rel/hm06)
