Medan, MISTAR.ID
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pembukaan perdagangan pekan ini ditutup melemah 0.53% di level 6.324,26. Sejumlah bursa di Asia pada dasarnya bergerak mixed dan ditutup beragam. Ada tekanan, namun tidak begitu besar sehingga membuat sejumlah bursa terpaksa ditutup di zona merah.
“Disisi lain, kinerja mata uang Rupiah ditutup melemah di level 14.402 per US Dolar. Pelaku pasar sementara ini lebih memilih bersikap wait and see, menunggu data maupun kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh sejumlah Bank Sentral di negara besar,” kata Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin dalam sesi penutupan pasar saham, Senin (15/3/21).
Lanjutnya, data ekspor impor nasional sepertinya belum memberikan dampak yang besar terhadap kondisi pasar. Peningkatan ekspor dan impor selama Februari 2021, memang menunjukkan adanya pemulihan ekonomi global. Tetapi data tersebut tidak cukup mendorong kinerja indeks saham maupun Rupiah.
Baca Juga:Rupiah dan IHSG Ditutup Perkasa di Akhir Pekan
“Hal ini lebih dikarenakan dominannya sentiment eksternal serta fokus pasar terhadap perubahan suku bunga acuan di pekan ini. Gejala pemulihan tidak lantas membuat pasar keuangan merespon positif. Justru tekanan akibat potensi pembalikan modal saat ini sudah mulai terlihat, walaupun belum terkonfirmasi 100%,” pungkasnya. (anita/hm12)
