11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Antam Duakali Digugat Konsumen, Total Ganti Rugi 1,1 Ton Emas

Jakarta, MISTAR.ID

Perusahaan plat merah, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam kini sedang berhadapan dengan gugatan hukum. Dalam beberapa bulan terakhir, sudah duakali digugat konsumen. Jumlah ganti rugi uang tunai dan emas yang diminta mencapai hingga 1.161,22 kilogram (kg).

Dalam kasus pertama, Antam digugat oleh Budi Said di PN Surabaya dengan nomor perkara 58/Pdt.G/2020/PN Sby atas tuduhan merugikan penggugat.

Antam dituding hanya memberikan 5,9 ton emas pada pembelian 7 ton emas oleh Budi Said. Sang pembeli mengaku mendapatkan harga diskon ketika bertransaksi.

Baca Juga: Iuran BPJS Dianggap Membebani Rakyat: Dua Perpres, Dua Kali Digugat ke MA

Penggugat kemudian meminta PN Surabaya untuk menghukum Antam agar membayar kerugian sebesar Rp817,46 miliar yang setara pembelian logam mulia di Butik Emas LM Surabaya seberat 1.136 kg.

Putusan PN Surabaya kemudian menjatuhkan vonis kepada Antam untuk membayar ganti rugi Rp817,46 miliar atau menyerahkan emas sebesar 1.136 kg kepada penggugat.

Kuasa hukum Antam Harry Ponto menilai putusan itu tidak masuk akal. Sebab, Antam disebut sudah melakukan penjualan emas sesuai prosedur dan harga yang sesuai.

Baca Juga: Ekonomi Syariah Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi

“Penjualan emas yang diterima Budi Said sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan sesuai harga yang dibayarkan,” kata Harry.

Harry menekankan Antam tidak pernah menerapkan harga diskon dan hanya bertransaksi dengan harga yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan. Ia pun berencana mengajukan banding atas puutsan PN Surabaya itu.

Dalam kasus paling baru terungkap, perusahaan pelat merah itu digugat Robin Sujoyo dan Troy Haryanto atas tuduhan merugikan para penggugat.

Baca Juga: PPKM Akan Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Gugatan itu terdaftar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan nomor perkara 951/Pdt.G/2020/PN.Sby dan tuntutan pengembalian dana senilai Rp24,13 miliar atau 25,22 kg emas.

Perkara didaftarkan pada 2 Oktober 2020 dengan agenda persidangan akan berlangsung 26 Januari 2021.

Penggugat meminta PN Surabaya agar menghukum Antam mengembalikan dana tunai senilai Rp1,42 miliar setelah gugatan diputus. Selain itu, para penggugat juga meminta tergugat memberi ganti uang dan emas.

“Menghukum para tergugat berkewajiban untuk memberikan emas batangan atau logam mulia sebesar 25,22 kg yang dibeli oleh para penggugat dan/atau diganti uang senilai Rp21,13 miliar dan/atau dinilai dengan harga logam mulia terakhir sebagai perhitungan harga per gram saat pembayaran kepada para penggugat sekaligus dan seketika secara tunai atau emas batangan (logam mulia) setelah gugatan ini diputus secara tanggung renteng,” tulis petitum nomor 4 seperti dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu (23/1/21).

Tak hanya itu penggugat juga meminta Antam mengganti kerugian material sebesar Rp16,76 miliar dan kerugian immaterial sebesar Rp8,04 miliar sampai Rp24,8 miliar agar dibayarkan secara tanggung renteng secara tunai dan sekaligus.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles