13.5 C
New York
Wednesday, March 13, 2024

Untuk Para Kreator Tiktok, Ini Cara Monetisasi Konten Biar Dapat Duit

Jakarta, MISTAR.ID
Pengguna TikTok dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Media sosial (medsos) buatan ByteDance ini digandrungi mulai dari anak-anak, orang dewasa bahkan kaum manula. Tidak hanya itu, para pejabat bahkan tidak jarang ikut demam tiktok. Tapi ternyata, tiktok tak hanya sekedar hiburan untuk menghadirkan tawa. Para kreator konten aktif dapat melakukan monetisasi pada kanal maupun konten video pendek yang ia buat.

Sebagai informasi, monetisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal atau konten seorang kreator untuk mendapatkan sejumlah penghasilan.

Baca juga: Berkat TikTok, Lagu Simple Plan Raih Platinum

Head of Communications TikTok Indonesia Chatrine Siswoyo mengatakan, TikTok tidak seperti platform lain yang menyediakan layanan seperti AdSense dan sejenisnya.

Namun, tentu tak menutup kemungkinan bagi kreator untuk mendapatkan deals tertentu dengan sebuah produk atau merek, dan TikTok pun dapat menghubungkan antara kedua belah pihak.

Baca juga: Dalam Tempo 30 Jam, BLACKPINK Lampaui 100 Juta Penonton

“TikTok itu iklannya tidak nempel di video kreator. Iklan itu berdiri sendiri. Kreator langsung kerja sama dengan brand,” kata Chatrine.

“Misalnya ada brand yang mau kerja sama kreator TikTok, kita akan bantu sambungkan agar masing-masing dapat berhubungan langsung,” ujarnya melanjutkan.

TikTok Untuk Menghasilkan Duit

Meskipun TikTok tidak dibangun secara khusus untuk monetisasi dan menyediakan aliran pendapatan bagi para kreator, tak mengelakkan bahwa aplikasi ini sangat ramah komersial, dan mendorong penggunanya secara kreatif menggunakan platform tersebut.

Dikutip dari Daily Mail UK, James Whatley dari Digitas UK mengatakan bahwa cara tercepat untuk mempromosikan sebuah produk dengan cepat adalah melalui aplikasi video pendek ini.

Menyadari hal ini, TikTok pun meluncurkan TikTok For Business beberapa waktu lalu yang dapat digunakan pelaku bisnis kecil (UMKM) hingga besar untuk mempromosikan produknya melalui program “Back to Business”.

“Minggu lalu kami meluncurkan self-serve platform untuk UMKM guna mempromosikan brand-nya di TikTok, mengingat di masa pandemi ini yang paling terdampak adalah UMKM,” kata Chatrine.

“Sudah banyak (pelaku bisnis) yang masuk ke TikTok. Dan harapannya Back to Business TikTok menjadi cara mendukung UMKM untuk menggunakan self platform-nya dengan baik,” pungkasnya.

Pengalaman Para “seleb” TikTok

Dilansir dari kontan.id pada Kamis (27/2/2020), pengamat media sosial memperkirakan bahwa sejumlah “seleb” TikTok dengan jumlah pengikut yang besar, bisa mendapat penghasilan hingga US$ 1 juta (Rp13,9 miliar) untuk sekali posting.

Misal Loren Gray, seorang penyanyi berusia 17 tahun asal Pennsylvania, Amerika Serikat, yang memiliki jumlah pengikut sebanyak lebih dari 38 juta.

Para pengamat memprediksi, ia bisa mendapat penghasilan sebesar US$ 197.000 (Rp2,7 miliar) untuk satu konten yang diunggah.

Ada juga Aashika Bhatia (19), aktris asal India yang memiliki lebih dari 14 juta followers di akunnya.

Beberapa Cara

Disebutkan Aashika bisa memperoleh puluhan ribu followers baru setiap hari, sehingga ia pun diprediksi akan menjadi salah satu akun terpopuler di TikTok dengan jumlah pengikut yang berpotensi mencapai angka 194 juta.

Pengamat memperkirakan bahwa bintang TikTok populer dapat dibayar dengan harga US$ 0,005 per satu follower.

Sehingga, jika Aashika memiliki followers sebanyak 194 juta, ia bisa mendapat penghasilan US$ 973.000 (Rps13,5 miliar) untuk satu postingan berbayar.

1. Mendapat Sponsor

Seiring berjalannya waktu ketika anda sudah memiliki banyak pengikut (followers) dan video mendapat banyak penyuka (likes). Pastinya akan ada sebuah brand yang melirik anda untuk mengiklankan produknya di video, tentunya dengan bayaran yang anda bisa sesuaikan dengan pihak pengiklan.

Ini adalah sumber pendapatan utama bagi sebagian besar influencer di TikTok. Bentuk kerjasama sponsor sendiri bisa hanya berupa audio atau produknya ditampilkan berbarengan konten video yang anda upload.

2. Jual Merchandise

Jika anda sudah memiliki audiens/pengikut yang banyak, anda bisa mencoba untuk menjual merchandise contohnya pakaian karena TikTok sendiri memiliki fitur yang dapat menautkan link di dalam video dan bio profil. Dengan memanfaatkan fitur ini, kalian bisa menautkan link akun e-commerce yang anda buat untuk berjualan.

3. Sinergikan Dengan Medsos Lain

Seperti yang kita tahu, video di TikTok bisa anda simpan atau bagikan ke aplikasi lain seperti Instagram atau Youtube. Ketika anda telah membuat video yang berkualitas di TikTok kalian bisa bagikan ke Instagram untuk menambah endgagement atau upload di Youtube agar bisa mendapat uang dari AdSense.

Jadi, para kreator, di era digital saat ini, kamu jangan hanya jadi penikmat saja. Sudah saatnya kamu menjadi lebih kreatif untuk bisa menghasilkan duit. Ayo, kreatif ! (Rika/hm06)

Related Articles

Latest Articles