MISTAR.ID
Ketika Drew Evans (dari Chainbreaker Studio ) yang berbasis di Iowa tidak menjalankan bengkel sepedanya, dia mengubah suku cadang sepeda tua menjadi karya seni. Pengrajin logam berbakat ini menggunakan rantai sepeda bekas dan sproket untuk membuat pahatan besi tua yang luar biasa dan terinspirasi dari alam.
Drew telah mengelas sejak 2008, dan sekarang ahli dalam mengubah bagian logam bekas menjadi karya seni. “Saya sangat menikmati ketika membawa kehidupan dan keindahan ke tempat yang sering dianggap sampah”. katanya.
“Saya suka bekerja dengan rantai sepeda bekas dan sprocket khususnya karena banyak alasan, termasuk fakta bahwa bahan ini sangat kondusif untuk desain geometris, dan menghasilkan berbagai lapisan logam yang sering mengambil patina warna-warni saat dipanaskan.” Dia melanjutkan, “Saya suka memikirkan ribuan mil yang telah dijalani bersama pengendara sepeda sebelumnya dan cerita yang mungkin bisa diceritakan jika mereka bisa berbicara.”
Baca juga: Pohon Rusak Dikreasikan Menjadi Karya Seni Menggunakan Gergaji
Menggabungkan kecintaannya pada bersepeda, dan alam, Evans sangat suka membuat patung pohon. Yang pertama dia buat adalah sebagai hadiah ulang tahun untuk ayah seorang pelanggan yang bekerja di toko sepeda setempat.
Dengan menggunakan besi tua yang dia temukan di tempat sampah di toko yang sama, Evans membuat pohon berukuran 11 x 15 yang mengesankan, menampilkan koleksi sprocket untuk dedaunan dan rantai sepeda untuk cabang dan batangnya. Sejak itu, Evans telah menciptakan banyak pohon dalam berbagai ukuran dan lapisan dedaunan. Misalnya, ia dengan cerdik menggunakan bagian-bagian sepeda dengan patina emas yang hangat untuk dedaunan musim gugur.
Selain pohon, Evans juga membuat patung yang terinspirasi dari tubuh manusia, planet, pola abstrak, dan banyak lagi. Salah satu karyanya yang terbaru adalah patung figuratif wujud perempuan. Berdiri dengan ukuran di 36 ″ × 16 ″ dan beratnya sekitar 20 pound (9 kg), karya luar biasa adalah karya seni rantai sepeda paling rumit dari Evans hingga saat ini. Tidak peduli subjeknya, setiap karya menunjukkan bakat dan dedikasinya pada keahliannya. (mymodernmet/ja/hm09)
