Jakarta. MISTAR.ID
Rice cooker disebut-sebut bisa mensterilkan kembali masker wajah sekali pakai sehingga bisa tetap digunakan berkali-kali. Hal ini disampaikan FDA Taiwan. Masker wajah sekali pakai banyak diburu warga di berbagai negara yang terkena wabah virus Corona, termasuk Indonesia. Akibatnya, banyak yang kehabisan stok masker sekali pakai.
Banyak warga mengganti masker sekali pakai dengan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali. Walaupun keefektifannya tidak seperti masker sekali pakai, namun dapat digunakan dalam meminimalisir penyebaran virus Corona di Indonesia.
Belum lama ini Badan Pengawas obat dan Makan (FDA) Taiwan menjelaskan bagaimana metode membersihkan masker sekali pakai agar dapat digunakan kembali. Dilansir dari Koreaboo (8/4/20), untuk membersihkan masker tersebut bisa menggunakan rice cooker yang biasa digunakan dalam menanak nasi.
Direktur Jenderal FDA Taiwan Wu Shou-mei dan Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, memberi demonstrasi penggunaan rice cooker yang dapat membersihkan masker sekali pakai tersebut. Caranya cukup mudah dan yang Anda perlukan hanyalah rice cooker saja.
Pertama yang anda harus lakukan adalah memasukkan masker ke dalam rice cooker tanpa beras atau air. Lalu panaskan selama 3 menit dengan memencet tombol rice cooker jadi ‘cook’. Setelah itu diamkan terlebih dahulu selama 5 menit sebelum mengeluarkannya.
Langkah ini dikatakan oleh FDA Taiwan dapat mensterilkan masker dan memungkinkannya untuk digunakan kembali. Ini bisa dilakukan untuk jenis masker sekali pakai yang baru saja dipakai. Jadi sebelum membuangnya Anda bisa memanaskannya selama beberapa menit dengan rice cooker.
Hal tersebut juga berlaku untuk masker kain. Metode ini dirasa lebih baik daripada menggunakan desinfektan pada masker. Karena cairan desinfektan dapat merusak lapisan elektrostatiknya.
Metode ini pun didasari sebuah penelitian yang mengungkap proses memanaskan masker dalam rice cooker dapat menjaga efisiensi penyaringan bakteri di masker sebanyak 99%. Maksimal pemanasan hingga 5 kali. Hanya saja cara ini tidak berlaku untuk masker yang dipakai pasien penderita penyakit pernafasan akut.
Sumber : Detik
Editor : Jelita Damanik
