5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Mengenal People Pleaser, Penyebab Sulitnya Menolak Permintaan Orang Lain

MISTAR.ID- Apakah kamu pernah kesulitan menolak permintaan orang lain? Padahal, sebenarnya kamu tidak bersedia? Jika iya, itulah tanda the people pleaser. Sikap di mana seseorang sulit berkata tidak dan memprioritaskan kebutuhan orang lain.

Psikolog Klinis Dewasa dan Remaja, Jennyfer, M.Psi., Psikolog, menjelaskan apa itu pengertian people pleaser dan penyebab sulitnya menolak permintaan orang lain.

Menurutnya, people pleaser terjadi di mana seseorang lebih memprioritaskan orang lain daripada dirinya sendiri, meski itu merugikan baginya.

Baca Juga:Cara Mengatasi Gangguan Psikologis pada Lansia

“People pleaser adalah orang-orang yang memprioritaskan orang lain dibanding dirinya sendiri, bahkan jika itu merugikan dia pun tidak masalah,” jelas Jennyfer, Rabu (24/11/21).

Ia melanjutkan, sebenarnya sikap people pleaser itu menjadi masalah karena akan berpengaruh pada kesehatan mental jika dilakukan dalam jangka waktu lama.

“Bisa berpengaruh ke mental jika dalam jangka waktu lama karena seseorang mulai kehilangan jati dirinya,” kata Jennyfer.

“Karena berfokus pada orang lain, ia akan mencoba untuk menyenangkan orang lain sampai tidak menjadi dirinya sendiri,” imbuhnya.

People pleaser dapat terjadi ke siapa saja, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang lansia.

“People pleaser bisa terjadi ke siapa saja, tidak ada patokannya. Sikap itu berdasarkan pada diri mereka sendiri,” kata Jennyfer.

Penyebab

Berangkat dari situ, PARAPUAN telah melakukan riset bertajuk People Pleaser kepada 328 responden perempuan dari berbagai latar belakang.

Berdasarkan hasil Tim Riset, ada lima penyebab atau faktor pendorong utama mengapa mereka menjadi people pleaser, antara lain:

1. Menghindari Konflik

Sebanyak 68% responden setuju bahwa sikap people pleaser ditujukan untuk menghindari konflik atau ketegangan dengan orang lain.

Baca Juga:Jangan Sering Terapkan Psikologi Terbalik pada Anak

“Ketika ada orang lain minta tolong, kita sulit menolak karena takut. Jadi berpikir menolak akan membuat orang lain marah,” ujar Jennyfer.

2. Takut Menyakiti Perasaan Orang Lain

Sejumlah 58% responden bersikap people pleaser karena takut menyakiti perasaan orang lain akibat penolakan.

“Padahal orang yang kita tolak permintaanya itu belum tentu menganggap kita salah, balik lagi ke pola pikir masing-masing,” imbuhnya.

3. Sudah Menjadi Kebiasaan

Sudah menjadi kebiasaan bersikap people pleaser disetujui oleh 46% responden, ini akibat gak enakan ke orang lain.

Jennyfer menanggapi, “Kita terlalu memprioritaskan orang lain daripada diri kita sendiri supaya diterima, tapi ujungnya terbawa sampai dewasa.”

4. Merasa Tidak Enak atau Sulit Menolak

Sebanyak 45% responden setuju jika merasa tidak enak atau sulit menolak menjadi alasan mengapa mereka bersikap people pleaser.

“Kita butuh untuk diakui, dan membuat kita terlalu memprioritaskan orang lain daripada diri sendiri,” lanjutnya.

5. Ingin Berguna Bagi Orang Lain

Sejumlah 40% responden setuju bila ingin berguna bagi orang lain menyebabkan mereka bersikap menjadi people pleaser.

“Menolong boleh-boleh aja, tapi bukan berarti kita memprioritaskan orang lain dan merugikan diri kita sendiri pada akhirnya,” tutur Jennyfer.

Membantu orang lain adalah perilaku positif dan perlu dilakukan untuk hubungan yang lebih baik. Tapi, ketahui kemampuanmu dan berani berkata tidak jika kamu tidak bersedia membantu atau justru merugikanmu.(parapuan/hm01)

Related Articles

Latest Articles