10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ingat! Empat Efek Jika Sering Membentak Anak

Jakarta, MISTAR.ID

Anak yang sering jadi korban kekerasan verbal, biasanya jarang melihat dirinya sebagai pribadi yang berharga. Orang tua zaman sekarang mungkin sudah jarang memukul anaknya.

Tapi, justru banyak yang menyalurkan emosinya lewat teriakan. Memang wajar kalau saat kita frustasi dan emosi meledak sehingga membentak anak. Kalau sudah begitu biasanya kita akan menyesal dan jadi menangis sendiri ingat bentakan pada si kecil. Namun, tahukah Moms dan Dads, bahwa membentak anak juga ada dampaknya.

Mengutip dari media, Senin (30/8/21) ada empat efek yang terjadi jika orang tua terus-menerus membentak anak, di antaranya:

Baca Juga:Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak di Saat Pandemi

1. Agresif

Jika anak sering dibentak hingga usia 4 atau 5 tahun, kemungkinan ia akan menunjukkan perilaku agresif nantinya. Anak jadi suka menyerang, mendorong, memukul bahkan menggigit temannya.

2. Penakut

Membentak juga bisa membuat anak jadi kuper (kurang pergaulan) dan kemampuan untuk mengatasi masalah jadi terganggu. Sehingga, anak cenderung menarik diri, bukan mengatasi masalahnya. Kurang konsentrasi merupakan salah satu dampak dari kekerasan emosional, sehingga sering jadi masalah di sekolah.

3. Kurang percaya diri

Anak jadi percaya diri kalau kita sering melihat dia sebagai pribadi yang bernilai dan dicintai. Anak yang sering jadi korban kekerasan verbal, biasanya jarang melihat dirinya sebagai pribadi yang berharga.

Baca Juga:Ini Cara Orang Tua Lindungi Anak dari Bahaya Internet

4. Sulit fokus

Anak yang susah fokus atau kurang konsentrasi salah satunya karena sering mendapatkan kekerasan emosional. Dampak ini cenderung jadi masalah di sekolah.

Moms dan Dads, enggak mau kan si kecil mengalami keempat dampak tersebut. Kalau begitu, yuk mulai kendalikan emosi saat marah dan lebih baik menghindar sementara daripada membentak anak. (medcom/hm12)

Related Articles

Latest Articles