10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Hati-hati “Gaslighting”, Kekerasan Psikis dalam Hubungan Tak Sehat

MISTAR.ID

Dalam sebuah hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship, ada kalanya seseorang menjadi korban gaslighting yang termasuk ke dalam kekerasan psikis. Terkadang, karena perasaan terlanjur cinta, sang pasangan membiarkan dirinya tersiksa. Padahal hubungan ini sangat tidak sehat.

Psikolog Rininda Mutia dari Universitas Indonesia memberikan saran ini kepada wanita, karena wanitalah yang banyak menjadi korban Gaslighting.

“Pelaku gaslight membuat pasangannya atau korbannya menjadi inferior,” kata psikolog Rininda Mutia dari Universitas Indonesia.

Pelaku akan membuat korban merasa lebih kecil, kurang percaya diri dan mempertanyakan pertimbangannya sendiri, persepsi tentang realitanya, hingga nilai-nilai yang telah lama dianut. Korban gaslighting dibuat bertanya-tanya apakah pikiran dan nilai-nilai yang dia pegang selama ini adalah hal yang benar.

Baca juga:Tanda Hubungan yang Bisa Berubah Menjadi Kekerasan karena Pasangan yang Toxic

Ciri-ciri dari gaslighting
* Pelaku yang bersalah, bisa memanipulasi keadaan
* Pelaku akan membuat pasangannya merasa bersalah

“Misalnya pelaku gaslight ini selingkuh. Kemudian dia akan bilang ke pasangannya bahwa ‘aku tuh selingkuh juga karena kamu. Karena kamu enggak perhatian sama aku, makanya aku selingkuh, jadi kamu yang salah.'”

Padahal, perilaku selingkuh sudah jelas salah, namun pelakunya tidak mau mengakui dirinya melakukan kesalahan, justru membuat pasangannya harus menanggung kesalahan tersebut. Korban gaslighting umumnya akan mengiyakan, menanggung kesalahan yang sebetulnya bukan miliknya. Padahal, selingkuh berhubungan dengan kontrol diri seseorang. Bila merasa tidak diperhatikan, dia bisa secara baik-baik membicarakan itu dengan pasangannya, bukan mencari solusi dengan berselingkuh.

Baca juga:Ini Ciri-ciri yang Terjebak Dalam Hubungan ‘Toxic’

Ini yang harus dilakukan ketika seseorang menghadapi pasangan yang melakukan gaslighting

* Kenali lebih dalam seseorang sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan lebih erat.
* Nilailah dia, apakah rasional dalam berpikir dan menghadapi masalah.
* Jika calon pasangan berbuat salah, tapi malah menyalahkan Anda, itu bisa jadi ciri-ciri awal yang patut diwaspadai.
* Carilah perspektif lain dengan berdiskusi bersama sahabat atau orang yang dipercaya untuk mendapat sudut pandang baru.
* Waspadai jika gaslighting yang frontal dengan cara merendahkan secara langsung.

Ingat! Setiap orang berhak untuk mendapatkan kebahagiaan, untuk memperjuangkan kebahagiaannya. Dan kebahagiaan tidak didapat hanya dari satu orang itu saja, apalagi orang itu adalah orang yang menyakiti kita. (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles