18.6 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Buang Depresi, Ubah Gaya Hidup Lo!

MISTAR.ID

Mengutip buku “Panduan Lengkap Kesehatan Wanita” (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, mengatakan bahwa depresi adalah keadaan rasa duka yang berkepanjangan. Depresi akan semakin bertahan lama dan dalam, ketika tidak segera diatasi.

Depresi bukan rasa sedih biasa, tidak mudah dikendalikan oleh yang bersangkutan dan tidak mudah dihibur oleh orang lain pula. Namun, setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang yang bersangkutan untuk mengatasi depresi, yaitu dengan mengubah gaya hidup.

Kalau boleh diartikan, depresi adalah penyakit mental jangka panjang yang mampu mengganggu fungsi sosial, profesional pekerjaan, dan aspek penting kehidupan lainnya. Bukan berarti depresi tidak bisa diobati, yap bisa. Harus ada kemauan diri sendiri dan juga dukungan orang sekitar.

Baca juga:Asupan yang Baik Redakan Depresi

Mengutip Healthline, berikut tips untuk mengatasi depresi dengan mengubah gaya hidup:

1. Berusaha terhubung dengan orang lain
2. Lakukan kontak, ikuti kelas yoga, atau bergabunglah dengan klub joging, atau komunitas lain yang kamu minati.
3. Luangkan waktu secara rutin untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai.
4. Tonton acara televisi atau film lucu, baca buku ringan atau lucu.
5. Terlibat dalam aktivitas fisik atau olahraga.
6. Jika kamu menyukai binatang, habiskan waktu bermain dengannya.
7. Jangan mengobati diri sendiri melalui penggunaan obat-obatan atau alkohol.
8. Jika kamu mengalami sulit tidur karena depresi, cobalah bermeditasi atau mandi air hangat sebelum tidur.
9. Sederhanakan hidupmu sebaik mungkin atau hindari overthinking.
10 Perlakukan diri sendiri dengan baik melalui makan makanan sehat.

Mengutip buku “Panduan Lengkap Kesehatan Wanita” (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, ada beberapa makanan yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi, meliputi:

  1. Makan makanan kaya protein triptofan, bahan baku pembentukkan seretonin dalam otak, meliputi: Daging Ayam Ikan Kacang-kacangan.
  2. Makan makanan kaya vitamin C yang bersifat menenangkan, meliputi: Jambu merah lokal Stroberi Tomat Mangga Nanas Jeruk
  3. Makan makanan kaya vitamin B, karena jika kekurangan dapat memicu depresi.

4. Makanan yang mengandung vitamin B, seperti: kacang-kacangan, polong-polongan, Ikan, produk susu rendah lemak.

Perubahan gaya hidup tersebut dapat sedikit membantu mengatasi depresi. Untuk mengatasi depresi sepenuhnya, kamu bisa konseling psikologi dengan dokter ahli.

Baca juga:Pembunuh Anak Pengusaha di Siantar Alami Depresi Ringan

“Panduan Lengkap Kesehatan Wanita” (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, depresi memiliki sejumlah tanda-tanda berikut ini:

  • Merasa sedih, tertekan, atau merasa kosong terus-menerus
  • Merasa putus asa, karena suasana hatinya mempengaruhi cara pandang tentang kehidupan secara umum.
  • Merasa bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya Merasa gelisah atau mudah marah
  • Kehilangan minat pada aktivitas atau hobi yang biasanya menarik, termasuk hubungan seks dengan pasangan.
  • Merasa lelah setiap saat Sulit berkonsentrasi, mengingat secara detail, atau kesulitan membuat keputusan
  • Mengalami masalah tidur: tidak dapat tidur atau tetap terjaga (insomnia), terbangun tengah malam, atau mengantuk sepanjang waktu Perubahan nafsu makan: nafsu makan bisa bertambah atau hilang
  • Berpikir untuk bunuh diri atau melakukan usaha bunuh diri
  • Mengalami masalah pencernaan yang tak kunjung sembuh Merasa nyeri terus-menerus, nyeri kepala, atau kram.

Namun, setiap orang yang didiagnosis depresi akan mengalami semua tanda-tanda di atas. Tanda depresi bisa saja berbeda juga antara wanita, pria, orang dewasa, dan anak-anak. (kompas/hm06)

Related Articles

Latest Articles