7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Menyongsong Revolusi Industri 4.0, SMK Harapan Siantar Didorong Jadi Wirausaha

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) cenderung lebih memilih menjadi pekerja di banding sebagai wirausaha. Padahal, banyak orang tua berharap, lulusan dari SMK bisa menjadi wirausaha muda.

Jadi, para siswa tersebut tidak perlu mencari pekerjaan, bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya maupun orang lain. Hal inilah yang membuat CV Tiga Pilar Sukses Bersama menggelar seminar serta pelatihan kepada siswa-siswi SMK Harapan Pematangsiantar, Kamis (4/3/21).

Seperti yang dikatakan Amran Hotman Saragih pembicara dari CV Tiga Pilar Sukses Bersama, bahwa selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, lulusan SMK juga harus didorong menjadi wirausaha kreatif.

Baca Juga:Toba Gelar Pelatihan Kewirausahaan Produktif Bernuansa Wisata

“Hari ini tujuan kami ingin membuka entrepreneurship mindset (pola pikir kewirausahaan) anak -anak SMK, khususnya SMK Harapan ini. Supaya mereka melihat bahwa dunia bisnis itu sangat menarik. Sehingga mereka nantinya sudah siap jadi pebisnis bukan sebagai pegawai,” ucapnya.

Para siswa ini, lanjutnya, tidak hanya mendapatkan bekal pelajaran materi saja tentang wirausaha tetapi prakteknya juga, kemudian bisa membuka mindset dan dapat mendapatkan live skill dari pelatihan nantinya.

“Kami mencoba mendorong agar generasi muda di SMK meningkatkan kemampuan kewirausahaan serta menginspirasi lulusan SMK agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya menyongsong era industri 4.0. “Usai membuka mindset mereka, tahap selanjutnya mencoba melatih mereka dalam hal direct selling yang merupakan suatu metode penjualan jasa maupun barang dalam lingkup mitra usaha yang dilakukan secara langsung atau bertatap muka dengan konsumen. Sehingga secara mental mereka telah siap sebagai pebisnis yang handal,” bebernya.

Baca Juga:Kemenhub dan Dekranas Gelar Pelatihan Wirausaha Digital Kepada Pengrajin di Toba

Amran juga menuturkan, para siswa SMK Harapan Siantar ini akan mendapat pelatihan selama dua minggu ke depannya, salah satunya adalah pembekalan dalam berbahasa yang baik atau persuasif ketika bertemu dengan pelanggan.

Yang lebih penting lagi, tegas Amran, pelatihan nanti juga mempelajari teknologi baru untuk diintegrasikan dengan bisnis mereka. Digitalisasi bisnis merupakan salah satu strategi yang efektif dalam menghadapi era revolusi digital 4.0.

Dengan menerapkan teknologi digital di bisnis, maka siswa-siswi SMK Harapan bisa meningkatkan daya saing dan tetap bisa bertahan melawan gempuran teknologi.

“Setiap bisnis tentu perlu melakukan berbagai inovasi dan improvement untuk bisa memaksimalkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja bisa ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi. Tapi yang paling utama dahulu adalah bisnisnya, kemudian dilanjutkan dengan pemanfaatan terhadap teknologi,” jelas Amran.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles