5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Menghadapi Wanita yang Depresi, Ini Sebaiknya Dilakukan

MISTAR.ID
Ada alasan mengapa mereka mengatakan, depresi adalah silent killer (pembunuh senyap). Bila dibiarkan tanpa pengawasan, itu bisa merenggut nyawa seseorang juga, bahkan sebelum Anda menyadarinya.

Statistik menunjukkan bahwa setidaknya 8 dari 10 orang menderita semacam depresi. Sementara, beberapa secara verbal mengakui tentang itu, dan beberapa tidak mengatakan apapun.

Meski ada gejala depresi yang mendasari, ada beberapa tanda menonjol yang bisa Anda waspadai. Tanda pertama adalah perubahan dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Seseorang bisa menjadi sangat kesal bahkan hanya karena hal kecil.

Tanda menonjol lainnya adalah perasaan tidak berdaya atau bersalah. Orang yang umumnya mengalami kondisi ini sangat keras pada dirinya sendiri. Beberapa dari mereka juga memiliki kecenderungan merugikan diri sendiri, ini termasuk memotong atau mensilet tangan mereka, bunuh diri atau bahkan mengalami kecanduan. Mereka bahkan memiliki masalah tidur dan sering kali cenderung buruk.

Baca Juga:Depresi Lebih Menyerang Pria, Kenali Gejalanya

Sebanyak banyak orang berpikir bahwa depresi adalah sebuah fase, kenyataannya bukan. Kondisi medis ini membutuhkan pengawasan mata dari mereka yang profesional pada bidangnya.

Ketika seorang wanita menderita depresi, itu mempengaruhi dirinya dalam banyak hal. Meskipun terkadang gejala-gejala ini sangat menonjol, terkadang bahkan tidak terlihat.

Depresi benar-benar dapat melukai seseorang. Ketika kita mengacu pada istilah luka, itu tidak berarti luka luar. Luka bagian dalam sangat jarang terlihat. Contoh sederhannya seseorang bisa mulai kehilangan minat pada hal-hal yang pernah mereka cintai.

Mereka mungkin juga merasa bersalah tentang berbagai hal. Yang lebih parah lagi, dalam kasus yang ekstrim, rasa sakit yang mereka alami di dalam diri sangat buruk sehingga membuat mereka bunuh diri.

Wanita mengalami berbagai varian bentuk depresi dibandingkan pria. Karena wanita mengalami berbagai perubahan hormonal setiap hari, ada beberapa alasan unik mengapa mereka mengalami depresi.

Beberapa di antaranya bisa jadi karena perubahan fisik dalam tubuh, perubahan hormonal, perubahan sebelum dan sesudah menstruasi, dll. Bahkan selama kehamilan atau menopause, seorang wanita bisa mengalami depresi.

Baca Juga:Mari Kenal Lebih Jauh Tentang Depresi

Kondisi ini bisa diobati. Hal pertama yang perlu Anda pahami adalah bahwa depresi bisa diobati. Dengan bantuan bimbingan terus-menerus, seseorang yang memberikan Anda bahu sandaran untuk menangis dan telinga untuk mendengarkan Anda, obat-obatan, dan di atas semua itu, dukungan terus-menerus itu bisa membantu seorang wanita keluar dari depresi.

Alasan mengapa wanita menghadapi depresi bisa bermacam-macam, tetapi intinya adalah bahwa pada waktunya dia benar-benar bisa keluar dari hal itu. Wanita membutuhkan dukungan tanpa syarat. Ketika seseorang mendapat dukungan tanpa syarat, itu dapat membantu mereka keluar dari depresi secepat mungkin.

Dukungan ini tidak terbatas dari teman, angota keluarga, dan bisa jadi meluas ke lingkungan luar yang meliputi kehidupan profesionalnya atau siapa saja yang mengenalnya. Dan ketika dukungan semacam ini diberikan, itu akan memberikan perubahan besar bagi wanita dalam banyak hal.(depressionfixed/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles