7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Yuk Kenali Gejala Stroke dan Cara Menanganinya

Jakarta, MISTAR.ID

Jangan pernah menganggap stroke itu sepele. Oleh karena itu sangat penting mengenal gejala dan penanganannya. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, pasien bakal berisiko mengalami cacat permanen hingga kematian. Lalu seperti apakah gejala dan cara menangani bila penyakit ini muncul?

Menurut Mursyid Bustami, dokter spesialis saraf konsultan sekaligus Dirut RS PON, mengatakan gejala stroke paling banyak ada tiga. “Wajah enggak simetris, ada salah satu atau sebelah anggota gerak turun kekuatannya, bicara terganggu,” kata Mursyid dalam konferensi pers peluncuran aplikasi F.A.S.T Rescue, baru-baru ini.

Gejala-gejala ini kemudian dirumuskan menjadi FAST dan berlaku secara internasional. FAST berarti:

Baca Juga:Dengar Musik Cara Alami Turunkan Tekanan Darah

F – Face, wajah tidak simetris.
A – Arms, sebelah anggota gerak kehilangan kekuatan.
S – Speech, kemampuan bicara terganggu.
T – Time, saat dua sampai tiga gejala muncul harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh pertolongan.

Mursyid menambahkan sebenarnya Indonesia melalui Kementerian Kesehatan merumuskan SeGeRa ke RS. Melansir dari situs resmi P2PTM Kemkes dijelaskan sebagai berikut.

Se – senyum tidak simetris, tersedak, sulit menelan air minum tiba-tiba.
Ge – gerak separuh anggota tubuh melemah.
Ra – bicara pelo, tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata, bicara tidak nyambung.
Ke – kebas, baal atau kesemutan separuh tubuh.
R – rabun, pandangan satu mata kabur.
S – sakit kepala hebat yang sebelumnya tidak pernah dirasakan, gangguan fungsi keseimbangan.

Baca Juga:Ini 4 Manfaat Daun Kelor, Sangat Baik Bagi Kesehatan Tubuh

Kemudian apa yang harus dilakukan?

Mau tidak mau, pasien harus segera dibawa ke layanan kesehatan untuk memperoleh penanganan. Kurang dari 4,5 jam atau disebut golden period, sumbatan pada aliran darah ke otak harus segera ditangani. Mursyid berkata terlambat sedetik saja bisa mengakibatkan kematian sel saraf.
“Sebaiknya tidak dilakukan tindakan yang memperlambat penanganan seperti memijat, mengeluarkan darah, ini enggak tepat. Segera ke RS,” imbuhnya.

Apa pasien bisa sembuh total dari stroke?

Sulit mengharapkan kesembuhan 100 persen dari pasien yang sudah terserang stroke. Namun Mursyid mengatakan ada riset yang menemukan dari 100 pasien stroke, sepertiganya bisa pulih seperti sedia kala. “Dengan penanganan yang baik, kalau cepat diberikan obat, sumbatan dihancurkan di golden period, makin bagus hasilnya,” katanya. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles