10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Waspada, 7 Tanda Anda Punya Kolesterol Tinggi

Jakarta, MISTAR.ID

Saat kolesterol tinggi, adakah gejala yang muncul? Pada dasarnya, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala tertentu. Artinya, Anda mungkin tidak sadar meski kadar kolesterol di dalam tubuh telah melebihi batas normal.

Anda hanya akan mengetahuinya jika melakukan tes kolesterol. Namun, Anda mungkin saja menyadari bahwa Anda mengalami kolesterol tinggi saat mengalami berbagai gejala dari komplikasi kolesterol.

Kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh makan-makanan yang tidak sehat, contohnya gorengan yang banyak mengandung lemak jenuh. Selain itu, obesitas dan jarang berolahraga juga bisa memicu kenaikan kolesterol yang berisiko serangan jantung atau stroke.

Baca Juga:Ini Cara Diet dan Menu Rendah Kolesterol

Namun, tahukah Anda apa saja gejala yang muncul saat kolesterol sedang tinggi? Bagaimana cara mengetahuinya? Simak penjelasan mengenai gejala kolesterol di bawah ini. Berikut adalah beberapa gejala khas yang mungkin muncul akibat komplikasi kolesterol yang mungkin Anda alami.

1. Gampang lelah
Tubuh yang sangat lelah bisa terjadi pada semua orang yang mengalami gangguan kolesterol tinggi. Kondisi ini merupakan salah satu gejala yang mungkin Anda alami. Masalah utamanya adalah ketika tubuh sebenarnya tidak mendapatkan aliran darah dengan kadar oksigen yang cukup.

Lalu, berbagai organ tubuh dipaksa untuk melakukan metabolisme dengan keras, sementara jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah. Tak jarang tubuh yang mudah lelah dan tidak bersemangat sering dialami sebagai gejala kadar kolesterol tinggi.

2. Otot tubuh mudah lelah
Penderita hipertensi yang mengalami kolesterol tinggi juga bisa mengalami otot kaki yang sangat lemah, lho. Meskipun begitu, kondisi ini mungkin juga dialami oleh orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, meski tidak menderita hipertensi.

Baca Juga:Tips Menurunkan Kolesterol untuk Pekerja Kantoran

Kondisi ini mungkin terjadi sebagai gejala yang muncul akibat kolesterol tinggi, sebab hal ini mungkin terjadi saat terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Penyumbatan ini menyebabkan arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, hingga otot kaki menjadi sangat lemah.

3. Dada terasa nyeri
Nyeri dada atau sering disebut sebagai angina merupakan salah satu komplikasi dari kolesterol tinggi. Artinya, saat Anda mengalami kondisi tersebut, bisa saja disebabkan karena kadar kolesterol yang sudah terlalu tinggi di dalam darah.

Pasalnya, kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan zat lemak pada pembuluh darah arteri. Penumpukan tersebut berpotensi menyebabkan dada terasa nyeri, hingga meningkatkan risiko pasien mengalami serangan jantung.

Penumpukan ini menyebabkan aliran darah menuju jantung menjadi tidak lancar. Jika sudah demikian, jantung tidak menerima aliran darah yang mengandung oksigen sesuai kebutuhan. Hal ini berujung pada salah satu gejala komplikasi kolesterol, yaitu rasa nyeri di dada atau angina.

Baca Juga:Hindari Serangan Kolesterol Jahat, Batasi Asupan Daging Kurban

Angina atau nyeri di dada ini mungkin akan hilang dengan sendirinya. Namun, gejala dari komplikasi kolesterol tinggi ini sering kali disalah artikan sebagai efek dari rasa lelah. Jika dibiarkan tanpa pengobatan kolesterol, gejala kolesterol ini bisa berujung pada penyakit jantung yang lebih serius.

Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda menghubungi dokter jika merasakan gejala dari komplikasi kolesterol yang satu ini. Lebih baik mencari tahu apa penyebab dari rasa sakit yang tidak biasa daripada terlambat menangani penyebabnya.

4. Kaki dan tangan mudah kesemutan
Gejala yang mungkin timbul akibat kolesterol tinggi adalah kaki dan tangan yang mudah kesemutan. Bahkan, terkadang kaki ini juga mengalami rasa nyeri, ngilu, atau kondisi yang tidak nyaman ketika digunakan berjalan atau digerakkan sekalipun.

Kadar kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke area kaki Anda menyempit. Hal ini menyebabkan aliran darah ke dalam jaringan tubuh semakin berkurang. Maka itu, aliran darah menuju ke beberapa bagian tubuh tidak memadai, salah satunya terjadi pada area kaki.

Aliran darah yang tidak sesuai menyebabkan salah satu kondisi yang disebut sebagai rasa kesemutan. Bahkan, gejala neuropati yang muncul akibat kolesterol ini juga bisa terjadi pada area tangan Anda. Akibatnya, tangan dan kaki mudah sekali merasa lelah atau kram. Tidak hanya itu, gejala ini juga bisa menyebabkan kaki dan tangan menjadi lebih lemah. Begitu pula jika Anda mengalami luka di area tersebut, lukanya menjadi susah untuk sembuh.

Baca Juga:Banyak Konsumsi Daging, Kenali Tanda-tanda Kolesterol Naik

Di samping itu, kulit di area tersebut juga menjadi lebih pucat dan tidak terlihat segar. Biasanya, pada lansia, gejala yang muncul akibat kolesterol tinggi yang satu ini juga sering membuat kaki dan tangan terasa panas dan kesemutan sehingga mempengaruhi fungsinya.

5. Rasa sakit pada rahang
Menurut American Heart Association, rasa sakit pada rahang merupakan salah satu gejala serangan jantung yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi. Maka dari itu, hal ini bisa menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang bisa Anda waspadai kemunculannya.

Selain gejala serangan jantung, rasa sakit pada rahang juga bisa menjadi gejala dari penyakit jantung koroner, salah satu kondisi yang muncul akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah. Biasanya, arteri koroner bisa disebabkan karena terjadi penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.

Meski begitu, sakit rahang bukan satu-satunya gejala penumpukan kolesterol dan biasanya masih disertai oleh gejala lain. Gejala lain dari penyakit jantung yang disebabkan kolesterol dan biasanya berdampingan dengan sakit rahang adalah sakit pada dada, dada terasa ditekan, napas pendek-pendek, hingga stres yang melanda. Jika Anda mengalami segala kondisi tersebut di waktu yang berdekatan atau bahkan bersamaan, mungkin kondisi tersebut bisa menjadi gejala dari kadar kolesterol yang terlalu tinggi.

Baca Juga:Enam Langkah Menurunkan Hipertensi

6. Xanthoma
Gejala yang mungkin timbul akibat kadar kolesterol tinggi adalah xanthoma. Kondisi ini cukup umum dialami oleh orang yang memiliki kadar lemak tinggi. Kondisi ini ditandai dengan adanya pertumbuhan lemak tepat di bawah kulit Anda.

Pertumbuhan lemak ini bisa terjadi di salah satu bagian tubuh Anda, namun salah satu gejala ini paling sering muncul di persendian, khususnya lutut dan siku. Selain itu, xanthoma juga bisa terjadi di bagian kaki, tangan, dan juga pantat.

Ukuran xanthoma berbeda-beda di setiap kemunculannya. Pertumbuhan lemak ini juga bisa berukuran kecil namun bisa juga dalam ukuran yang cukup besar. Gejala ini biasanya tampak seperti benjolan biasa yang muncul di bagian bawah kulit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Xanthoma bisa menjadi ciri dari penderita kolesterol karena kondisi ini bisa terjadi pada orang yang mengalami kadar kolesterol dan trigliserida tinggi. Jika Anda menemukan benjolan yang terkadang terasa gatal, tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa berwarna kuning atau oranye, segera lakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol Anda. Bisa saja, benjolan tersebut merupakan bagian dari gejala kolesterol tinggi yang Anda alami.

Baca Juga:Ini Makanan Berlemak Bisa untuk Diet

7. Disfungsi ereksi
Penumpukan kolesterol bisa terjadi jika kadar kolesterol di dalam tubuh Anda tinggi. Penumpukan ini bisa menjadi salah satu penyebab dari disfungsi ereksi. Pasalnya, penumpukan kolesterol menciptakan plak di pembuluh darah arteri dan menghalangi aliran darah.

Selain dapat menjadi penyebab serangan jantung, penumpukan plak juga akan menghalangi aliran darah menuju ke area genital dan penis sehingga muncul permasalahan pada saat ereksi. Maka dari itu, salah satu gejala yang mungkin terjadi pada pria saat memiliki kadar kolesterol tinggi adalah disfungsi ereksi.

Semakin tinggi kadar kolesterol LDL di dalam darah, maka semakin besar kemungkinan terjadinya gejala ini. Dengan demikian, pada kasus yang sudah cukup parah, impoten pun terjadi. Di samping itu, saat kadar kolesterol tinggi, tubuh akan kesulitan memproduksi zat kimia yang dibutuhkan saat ereksi.

Sering kali, gejala dari komplikasi akibat kolesterol tinggi ini diabaikan atau disalahartikan sebagai bagian dari ciri kondisi kesehatan lainnya. Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami salah satu gejala atau ciri dari kolesterol tinggi seperti yang telah disebutkan di atas.

Baca Juga:Konsumsi Kembang Kol Sangat Baik bagi Penderita Diabetes

Dengan begitu, dokter dapat membantu Anda menentukan penyebab dari gejala yang Anda alami. Jika memang Anda mengalami kadar kolesterol tinggi, dokter dapat membantu Anda menentukan pengobatan terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

Namun ingat, mengingat gejala yang Anda alami biasanya adalah gejala dari komplikasi kolesterol, tandanya gejala ini muncul setelah Anda mengalami kondisi kesehatan yang lebih parah. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk rutin melakukan tes kolesterol untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam tubuh.

Jika hasil tes menyatakan kadar kolesterol tinggi, dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat. Sebagai contoh, mengubah pola makan dengan mengurangi makanan tinggi kolesterol dan meningkatkan asupan serat, rutin berolahraga, mengatur berat badan, dan masih banyak lagi. Mungkin juga dokter menyarankan untuk menggunakan obat-obatan untuk mendukung gaya hidup sehat yang Anda jalani demi mengatasi gejala-gejala yang Anda alami. (hallosehat/hm12)

Related Articles

Latest Articles