9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Selain Putra Tjahjo, Sopir dan Asisten Pribadinya Positif Covid-19

Jakarta, MISTAR.ID

Selain putra kedua Tajhyo Kumolo, ternyata sopir kantor dan asisten pribadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) itu dinyatakan dokter positif mengidap virus Corona (Covid-19).

Hal itu dikatakan Tjahyo Kumolo ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta usai yang dimaksud menjalani pemeriksaan medis.
Dijelaskan Tjahyo, Kamis sore ia ditelpon Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Subroto).

“Kalau saya negatif. Tapi ada tiga rombongan saya yang ikut tes virus corona, ternyata positif dan ketiganya langsung isolasi diri. Mohon doanya,” ujar Tjahjo memaksudkan putra kedua serta sopir dan asisten pribadinya itu.

Pengakuan Tjahjo, anaknya tidak memiliki riwayat pergi ke luar negeri. Namun, ketiganya hanya ikut mengantar Tjahjo ke RSPAD Gatot Subroto. “Tidak ada (ke luar negeri),” ucap dia singkat.

Tjahjo juga belum mengetahui siapa yang lebih dulu terinfeksi dan dari mana tertularnya.

Namun sejak Kamis (19/3/20) malam, Tjahjo mengatakan ketiganya sudah diisolasi di rumah sakit.

Virus corona bisa menular kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat konferensi pers penanganan COVID-19 di Sunter, Jakarta, Jumat.

“Risiko tertularnya ini bisa kepada siapa pun, kapanpun, dimana pun,” ujar Syahril.

Karena itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman atau pengetahuan terhadap penyakit Covid-19.

Ia mengingatkan itu supaya jangan sampai hanya karena sakit biasa lalu dibawa ke Rumah Sakit rujukan Ccovid-19, karena itu bisa menyebabkan penularan.

“Jangan sampai salah, salahnya begini, oh cuma batuk pilek biasa, demam biasa, tahu-tahu dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19. Kasihan pasiennya, bahkan nanti bisa tertular,” kata Syahril.

Sebaiknya, jika hanya batuk, demam, pilek biasa yang tidak ada gejala klinis seperti sesak napas, diperiksakan saja ke dokter umum atau rumah sakit setempat sehingga mencegah risiko penularan.

“Rumah sakit lah nanti yang akan menyeleksi apakah ada kriteria yang perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan,” kata Syahril.(*)

Sumber : Antara
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles