5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ruangan ber-AC Ternyata Berbahaya dalam Penyebaran Virus Corona

Guang Zhou, MISTAR.ID

Sebuah studi terbaru menemukan bahwa ruangan ber-AC dapat mempermudah penularan virus corona, jika tidak dilakukan pengaturan yang aman, terutama ketika berada di area publik.

Penelitian dilakukan di sebuah restoran Guang Zhou Cina Selatan, 10 kasus virus corona pertama di antaranya tiga keluarga yang makan di restoran yang sama tersebut, menyatakan bahwa pendingin udara dapat membantu penyebaran tetesan di antara mereka.

Penelitian yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou, menyarankan; ”Restoran harus menambah ruang di antara meja dan meningkatkan ventilasi untuk mengurangi risiko infeksi.”

Aliran udara yang kuat dari AC bisa merambatkan tetesan, antara meja yang satu ke meja yang lain. Jika hanya penularan tetesan saja tidak dapat menjelaskan penyebaran infeksi virus ini.

Penelitian ini terungkap dalam artikel edisi July yang dirilis lebih awal untuk Emerging Infectious Diseases , yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention of Amerika Serikat.

Ketiga keluarga itu secara tidak langsung telah ‘membantu’ penyebaran pandemi Covid-19 , yang saat ini tercatat mendekati 2 juta kasus dan jumlah kematian telah melewati 130.000.

Pada 23 Januari pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou kembali dari Wuhan, tempat virus corona pertama kali dilaporkan pada bulan Desember.

Orang tersebut makan siang dengan tiga anggota keluarga lainnya pada hari berikutnya di restoran dengan fasilitas AC di setiap lantai tanpa ada jendela.

Dua keluarga lain duduk di meja sebelah, dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam, kata laporan itu.

Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit. Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka, tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga juga dinyatakn terinfeksi Covid-19.

Setelah penyelidikan terperinci, ditemukan bahwa satu-satunya sumber penyebabnya untuk keluarga kedua dan ketiga adalah pasien pertama di restoran.

“Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularan droplet. Transmisi tetesan dibantu arah aliran udara AC ” ,kata laporan itu.

Dikatakan 73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi ditemukan tidak memiliki gejala Covid-19, selama 14 hari karantina dan sampel test usap tenggorokan yang diuji negatif. Tidak ada staf yang bekerja di restoran yang terinfeksi.

“Temuan ini kurang konsisten dengan transmisi aerosol,” kata laporan itu. Aerosol cenderung mengikuti aliran udara, dan konsentrasi aerosol yang lebih rendah pada jarak yang lebih jauh mungkin tidak cukup untuk menyebabkan infeksi di bagian lain restoran.

“Maka untuk mencegah penyebaran virus di restoran, kami sarankan untuk meningkatkan jarak antara meja dan meningkatkan ventilasi,” demikian laporan itu.

Tim Guangzhou menyatakan bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan karena mereka tidak melakukan penelitian eksperimental yang mensimulasikan rute penularan melalui udara, juga tidak melakukan studi antibodi terhadap sampel swab keluarga dan pengunjung lain untuk memastikan tidak ada dari mereka yang terinfeksi tetapi tanpa gejala.*

Sumber : SCMP
Penerjemah : Gustina Hong
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles