10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pungut lalu Konsumsi Makanan yang Jatuh di Lantai, Ini Bahayanya!

Jakarta, MISTAR.ID

Anda sebaiknya berpikir seribu kali saat ingin mengkonsumsi makanan yang jatuh ke lantai walau hanya selama lima menit karena ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Demikian diungkapkan President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Prof Ingrid S Surono MSc PhD.

“Makanan jatuh diambil lalu diusap tangan yang tidak jelas bersih atau tidak, malah menambah kuman di makanan lalu masuk ke mulut kita,” ujar dia dalam webinar Indonesia Hygiene Forum ke-9 bertajuk “Mengenal Teknologi Probiotik Pada Produk Higienitas Rumah Tangga”, Rabu (20/4/22).

Guru Besar Universitas Bina Nusantara itu mengatakan, melalui sebuah studi para peneliti melibatkan bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi) di lantai lalu menjatuhkan makanan selama 5 detik. Mereka menemukan, bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi) yang menginfeksi saluran usus dan darah bisa menempel pada makanan yang terjatuh di lantai selama 5 detik.

Baca Juga:Ada Potensi Bahaya pada Pemakaian Sabun Batangan Bergiliran

“Sebanyak 99 persen kuman Salmonella menempel semua dalam waktu 5 detik di makanan, apalagi kalau sudah 5 menit, sudah berkembang biak di makanan, yang isinya juga gizi untuk mikroba tersebut,” kata Inggrid.

“Mudah-mudahan dengan adanya informasi ini akan berpikir 1000 kali khususnya tidak diberikan pada anak-anak ataupun lansia karena mereka sangat rentan, karena imunitasnya tidak sebaik anak muda,” sambung dia.

Mengutip Mayo Clinic, infeksi bakteri Salmonella typhi bisa menyebabkan penyakit, salah satunya demam tifoid yang merupakan ancaman kesehatan serius di negara berkembang, terutama untuk anak-anak.

Baca Juga:Ini Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan

Pada karpet, bakteri yang menempel selama 8 jam bahkan jumlahnya bisa mencapai 10 juta lebih, sementara pada kayu jumlahnya mencapai bilangan puluhan ribu dan ini cukup membuat Anda terinfeksi penyakit, terutama bila bakteri menemukan kondisi yang memadai untuk berkembang biak.

“Kalau di keramik, dia (bakteri) 24 jam jumlahnya stabil. Bisa bertahan dalam satu hari. Jadi berhati-hati sekali, lingkungan di rumah harus semaksimal mungkin bebas kuman. Sedangkan dari kayu menurun setelah 12 jam, sampai bilangannya ratusan saja,” ujar Inggrid.

Inggrid mengingatkan, pentingnya Anda menjaga kebersihan rumah termasuk di setiap sudut rumah yang sulit dibersihkan karena lokasi itu sering menjadi sarang berbagai jenis mikroba.

Baca Juga:Waw! Bakteri Ini Tahu Cara Untuk ‘Tidak Tercuci’

Di sisi lain, berbagai peralatan di rumah, salah satunya spons cuci piring, bahkan sebaiknya tak luput Anda perhatikan kebersihan dan kondisinya. “Spons cuci piring, pada umumnya lembab jadi harus selalu kita upayakan kering karena semakin lembab maka mikroba semakin suka tinggal di situ,” demikian pesan dia.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles