9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pakai Klorokuin, Lebih 3.000 Pasien Covid-19 Sembuh di Wisma Atlet

Jakarta, MISTAR.ID

Sebuah studi di The Lancet menunjukkan pasien Corona yang diberi obat malaria hidroksiklorokuin dan klorokuin alami gangguan jantung hingga tingkatkan risiko kematian.

Hasil uji coba klorokuin dan hidroksiklorokuin pun dihentikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena alasan keamanan pada pasien corona.

Namun kini studi berjudul ‘Hydroxychloroquine or chloroquine with or without a macrolide for treatment of Covid19: a multinational registry analysis’ tersebut ditarik.

Baca Juga: China Sedikit Lagi Berhasil Temukan Vaksin Corona

Alasannya, lantaran peninjau independen tidak dapat mengakses data yang digunakan untuk analisis sehingga validitasnya diragukan.

Indonesia sendiri hingga saat ini masih menggunakan klorokuin untuk pasien Corona seperti di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Hingga Jumat (5/6/20), ada lebih dari 3 ribu pasien yang dilaporkan sembuh dan sudah dipulangkan.

Baca Juga: Indonesia Siap Bergabung Bersama ASEAN-China Produksi Vaksin Covid-19

“Total kami rawat 4.470 pasien (virus Corona Covid-19). Hingga saat ini yang sembuh totalnya 3.325 pasien,” jelas Arief Riadi, Ketua Tim Medis Covid-19 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) melalui pesan singkat kepada detikcom dan ditulis Sabtu (6/6/20).

Arief menjelaskan, seluruh pasien Corona di RS Wisma Atlet diberikan klorokuin. Pemberian klorokuin kepada seluruh pasien Corona di Wisma Atlet tidak memiliki efek samping serius atau berbahaya.

“Semua pasien di RS Wisma Atlet pakai klorokuin. Alhamdulillah tidak ada (efek serius dari penggunaan klorokuin),” lanjutnya.

Menurut Arief persentase kesembuhan dari penggunaan klorokuin masih dalam tahap penelitian. Namun untuk saat ini dapat dilihat dari banyaknya pasien sembuh Corona yang sudah dipulangkan.

“Masih dalam penelitian untuk tingkat kesembuhannya. Tetapi dari data di atas jumlah yang pulang (pasien sembuh menjalani perawatan termasuk diberi klorokuin),” pungkas Arief.(detik/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles