7.5 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Hindari Makanan Ini Bagi Penderita Hipertensi

MISTAR.ID

Darah tinggi atau yang juga dikenal dengan nama hipertensi adalah kondisi medis dimana tekanan darah di arteri cukup meningkat. Adanya peningkatan ini, bisa membuat jantung bekerja lebih keras lagi dari biasanya guna menyalurkan darah lewat pembuluh darah. Darah tinggi sendiri menjadi penyakit yang bisa memicu munculnya penyakit-penyakit lainnya, seperti penyakit gagal ginjal, jantung, dan stroke.

Penyebab darah tinggi atau hipertensi bukan hanya dari faktor genetik, terjadinya tekanan darah tinggi tidak terlepas dari faktor gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu. Untuk menghindari kamu mengidap darah tinggi, sebaiknya ketahui jenis makanan penyebab darah tinggi yang bisa memicu kenaikan darah baik sesaat atau dalam jangka panjang.

Baca juga Waspada! Anak Remaja yang Bangun Siang Berisiko Asma dan Penyakit Alergi Lain

1. Gula
Kandungan gula yang ada di berbagai makanan bisa mempengaruhi tekanan darah. Gula selalu ada dalam kandungan berbagai makanan sehari-hari seperti donat, kue, roti, permen, dan berbagai camilan-camilan lainnya. Bila dalam keseharian kamu terlalu banyak mengonsumsi gula, maka memicu kamu mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas.

Baca juga: Sering Dipanaskan, Makanan Bersantan Bisa Picu Penyakit

2. Kulit ayam
Banyak orang yang menyukai kulit ayam, karena rasanya yang lezat apalagi bila sudah dibumbui dengan berbagai bumbu. Namun, perlu diketahui jika kulit ayam memiliki kandungan minyak jenuh yang bisa menyebabkan darah tinggi. Minyak jenuh mengandung kolesterol jahat yang sangat tinggi, sehingga bisa membuat tekanan darah menjadi tinggi.

3. Mie Instan Dan Margarin
Makanan penyebab darah hipertensi lainnya, yakni mie instan. Mengonsumsi mie instan terlalu sering berakibat buruk bagi kesehatan karena di dalamnya terdapat kandungan bahan pengawet yang bisa membuat tekanan darah menjadi naik.

Selain mie instan, makanan penyebab hipertensi selanjutnya adalah margarin. Banyak orang yang menganggap jika margarin lebih baik daripada mentega. Namun di pasaran ada margarin yang memiliki kandungan lemak tinggi. Maka dari itu, sebelum membeli margarin, kamu perlu membaca kemasan produk baik-baik sebelum membeli.

4. Makanan Hasil Proses
Makanan penyebab hipertensi yang perlu kamu hindari pertama adalah mengonsumsi makanan hasil proses. Hal ini dikarenakan makanan hasil proses industri atau pabrikan akan memiliki kandungan garam yang tinggi. Garam bukan hanya sebagai penambah rasa, tapi juga sebagai zat pengawet.

Sebisa mungkin hindari makanan kemasan seperti keripik, popcorn, makanan beku, makanan siap saji, dan yang memiliki kandungan garamnya sedikit. Sebaiknya sebelum membeli makanan kemasan, baca dulu label bahannya dan pilih yang rendah sodium atau tidak mengandung garam.

5. Daging Merah.
Sebenarnya siapa yang tidak menyukai mengonsumsi daging merah? Apalagi bila diolah menjadi steak. Memang steak daging itu enak, namun di dalamnya terdapat kandungan lemak. Selain itu, sebelum diolah biasanya daging panggang akan diberikan bumbu berupa garam agar cita rasanya lebih terasa.

Bila ingin mengonsumsinya, kamu perlu membatasi porsinya agar tidak membahayakan jantung dan pembuluh darah. Itulah makanan penyebab hipertensi yang perlu kamu ketahui untuk menghindari penyakit hipertensi atau darah tinggi. Bila kamu tidak tahu tekanan darah kamu cenderung tinggi atau tidak sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah hingga tiga kali berturut-turut dalam waktu berbeda. Perlu diketahui jika hipertensi adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah sistolik sama dengan, atau di atas 130 mmHg, dan tekanan darah diastolik sama dengan atau di atas 80 mmHg.

Bila kamu mengalami hipertensi, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan di atas agar tekanan darah tidak makin tinggi. Selain itu, semakin banyak mengonsumsi sayur dan buah yang memenuhi minimal 50% makanan dalam sehari. Selain itu, mengonsumsi buah dan sayur bisa memberikan manfaat dari kandungan serat dan antioksidan. Selain itu, perbanyaklah mengonsumsi sayur dan buah yang memiliki kandungan kalium. Kalium dipercaya mampu mengurangi efek natrium dalam tubuh. (portalaxa/hm06)

Related Articles

Latest Articles