8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Hati-hati! Makan Lewat Pukul 9 Malam Berisiko Terkena Kanker

Jakarta, MISTAR.ID

Makan malam ternyata ada bisa berbahaya bagi tubuh. Banyak di antara kita yang mengabaikan jam makan malam. Entah dengan alasan masih banyak pekerjaan, atau terkena macet di jalan, atau karena masih kongkow bareng teman-teman.

Alhasil makan malam baru dilakukan pukul 21.00 WIB, bahkan lewat. Padahal, sebuah penelitian mengungkapkan makan setelah pukul 9 malam bisa berakibat buruk bagi kesehatan lho!

Para ahli dari Institut Kesehatan Global Barcelona menemukan bahwa ini karena metabolisme manusia mulai melambat di malam hari. Namun, makan akan membuatnya kembali meningkat. Dengan kata lain, mereka yang kerap makan malam di atas pukul 9 malam dan tidak memberi jeda dua jam antara makan dan tidur, 25 persen lebih mungkin terkena kanker.

Baca Juga:Nawal Lubis Ajak Masyarakat Terapkan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala

Sementara, melansir dari laman The Sun, rutinitas ini akan berdampak juga pada jam internal tubuh, yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Sehingga, dianggap akan meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat dan payudara. Penelitian sebelumnya pun menunjukkan bahwa makan yang tidak sinkron dengan ritme sirkadian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kelebihan berat badan.

Peneliti Spanyol mengamati pola makan dan gaya hidup dari 621 pasien dengan kanker prostat, 1.205 orang dengan kanker payudara dan 2.193 orang yang tidak menderita kanker. Mereka menemukan bahwa mereka yang tidur dua jam atau lebih setelah makan malam mengurangi risiko kanker mereka sebesar 20 persen.

Sebaliknya, mereka yang tidur dalam waktu sebelum dua jam setelah makan, meningkatkan risiko kanker sebesar 25 persen. Sebagian besar penelitian tentang diet dan kanker melihat bagaimana makanan dapat meningkatkan atau mengurangi peluangmu terkena penyakit mematikan.

Baru-baru ini, para ahli juga menemukan bahwa makan karbohidrat umum, seperti roti, dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 20 persen. Sementara itu, minyak zaitun telah ditemukan dapat menurunkan risiko kanker.

Baca Juga:Masyarakat Diingatkan Waspadai Hoaks Info Kesehatan

Ditemukan orang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun sehari memiliki risiko 17 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit tersebut.

Prof Manolis Kogevinas, yang memimpin penelitian mengatakan jika temuan ini dikonfirmasi, mereka akan memiliki implikasi mendalam pada rekomendasi waktu makan utama terakhir. Dora Romaguera, yang juga bekerja dalam penelitian ini, menambahkan bahwa semua menunjukkan kalau waktu tidur memengaruhi kapasitas kita untuk memetabolisme makanan. Temuan ini dipublikasikan dalam International Journal of Cancer.

Beberapa ahli percaya bahwa dengan menyelaraskan makananmu dengan ritme sirkadian, kamu dapat membantu memaksimalkan penurunan berat badan, energi, dan kesehatan secara keseluruhan. (mdcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles