9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Bagi Penderita Asam Urat Hindari Makanan Ini Saat Lebaran

MISTAR.ID – Saat lebaran tiba, berbagai panganan akan disajikan di rumah. Namun, bagi Anda yang memiliki penyakit, sebaiknya pilihlah makanan yang tidak memicu penyakit Anda kambuh.

Bagi penderita asam urat harus lebih memperhatikan diri di saat lebaran tiba dan harus bisa menahan diri. Pasalnya, penyakit asam urat (Gout) adalah peradangan pada sendi yang terasa menyakitkan ketika kambuh.

Salah satu cara mengobati asam urat secara alami bagi penderita adalah pengaturan pola makan atau diet. Diet asam urat memang bukanlah obat. Namun, menghindari pantangan asam urat dapat menurunkan risiko serangan gout berulang dan mencegah kerusakan sendi.

Untuk mencegah serangan penyakit, berikut makanan yang harus dihindari penderita asam urat seperti dilansir dari The Healthy: Kerang, remis, udang, cumi.

Pantangan penderita asam urat adalah makanan laut termasuk kerang, remis, udang, cumi, ikan sarden, makarel. Kerang dan makanan laut lain termasuk makanan yang mengandung purin tinggi dan dapat terurai menjadi asam urat.

Saat kumat atau kadar asam urat sedang tinggi, Anda perlu menghindari segala jenis makanan laut ini.

* Daging sapi, kambing

Ilustrasi, daging merah kambing.(ist/mistar)

Kandungan purin setiap daging bervariasi, tergantung jenis hewannya.
Daging putih seperti ayam dan bebek, kandungan purinnya lebih rendah daripada daging merah seperti sapi, kambing.

Penderita asam urat tidak boleh makan daging merah saat sedang kumat. Dalam kondisi tubuh prima, penderita baru boleh sesekali mencicipi daging merah. Namun, porsinya juga tak boleh berlebihan.

Saat kadar asam urat terkendali, ahli lebih menyarankan penderita asam urat untuk makan daging sapi daripada kambing.

* Jeroan

Ilustrasi, Jeroan.(f:ist/mistar)

 

Penderita asam urat tidak boleh makan jeroan dari berbagai jenis ternak. Organ dalam seperti hati, ampela, usus, jantung, paru, limpa, babat, dan otak merupakan pantangan penderita asam urat. Jeroan ternak termasuk jenis makanan dengan kandungan purin tinggi.

* Asparagus, kembang kol, bayam, jamur

Beberapa jenis sayur-sayuran mengandung purin lebih tinggi ketimbang produk nabati lainnya. Jenis sayuran tersebut memiliki kadar purin sedang.

Kendati memiliki kadar purin di atas rata-rata sayuran lainnya, namun penderita asam urat boleh mengonsumsinya asal tidak berlebihan. Sayur-sayuran yang mengandung purin sedang tetap lebih aman dikonsumsi daripada daging merah. Pasalnya, sayur-sayuran yang mengandung serat dapat membantu mengeluarkan purin dari dalam tubuh ketimbang daging.

Pantangan penderita asam urat

Melansir buku Sajian Sehat & Lezat untuk Asam Urat oleh TimDapur DeMedia, penderita rematik dan asam urat perlu cermat membatasi asupan purinnya.

Dalam sehari, penderita asam urat hanya boleh mengonsumsi purin 120 miligram sampai 150 miligram per hari. Rekomendasi tersebut jauh di bawah kadar purin makanan sehari-hari sebesar 600 miligram sampai 1.000 miligram.

Penderita asam urat sebaiknya sama sekali menghindari pantangan makanan berpurin tinggi. Untuk jenis makanan berpurin sedang seperti daging, ikan, dan ayam batas konsumsinya tidak boleh lebih dari 75 gram per hari.

Sedangkan untuk sayuran berpurin sedang, batas konsumsinya sebesar 100 gram per hari. Sementara untuk produk fermentasi kedelai seperti tahu, tempe, dan oncom, batasi konsumsinya tidak lebih dari 50 gram per hari. Dengan menghindari makanan pantangan, penderita asam urat bisa lebih mengontrol penyakit gout dan meningkatkan kualitas hidupnya.(kompas/hm07)

Related Articles

Latest Articles