9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Awas! Pria Lebih Rentan Botak Dibandingkan Wanita

MISTAR.ID
Kerontokan rambut yang berlebihan akan berdampak pada kebotakan. Memang, kerontokan rambut bisa dialami siapa saja tanpa meilihat jenis kelamin, pria atau wanita. Hanya saja, pria lebih rentan mengalaminya bahkan bisa sampai botak total. Sementara, wanita mengalami kerontokan sedikit demi sedikit dan sangat jarang mengalami kebotakan.

Apa penyebabnya?

Kebotakan yang sering terjadi pada pria disebut androgenetic alopecia. Sekitar 90 persen dari pria yang mengalaminya boleh menuding faktor keturunan sebagai penyebab kondisi ini.

Proses kebotakan bisa saja dimulai sejak seseorang masih remaja atau di usia awal 20an. Semakin muda usia seseorang saat proses itu dimulai, akan semakin parah tingkat kebotakannya nanti.

Pola kebotakan pada laki-laki dan perempuan akan berbeda. Jika laki-laki bisa mengalami kebotakan total tanpa rambut, kondisi ini hampir tak pernah terjadi pada wanita. Kaum hawa biasanya hanya mengalami penipisan rambut serta helai rambut yang juga menjadi lebih tipis.

Penipisan rambut pada laki-laki biasa dimulai dengan makin mundurnya garis rambut di sekitar dahi. Proses ini seakan-akan membentuk huruf M atau penipisan rambut yang dimulai di puncak kepala. Makin lama, penipisan rambut makin jelas terlihat sampai akhirnya menjadi setengah botak atau botak total.

Baca juga: Ini 5 Tips untuk Menambah Panjang Rambut Anda

Para ilmuwan berhasil menemukan bahwa pola kebotakan pada pria muncul akibat adanya gen pemicu folikel rambut yang menjadi sangat sensitif terhadap dihydrotestosterone (DHT). Hormon turunan testoteron ini dihasilkan dengan bantuan enzim di kelenjar minyak folikel rambut.

DHT akan menempel pada reseptor di folikel rambut, kemudian membuat folikel tersebut mengecil. Sebagai akibatnya, ukuran folikel pun makin kecil secara permanen dalam jangka panjang.

Folikel yang mengecil akan memproduksi helai rambut yang tipis dan mudah rontok hingga akhirnya tidak bisa memproduksi rambut sama sekali. Bila ini terjadi, area kulit kepala pun mengalami kebotakan.

Untuk kembali menumbuhkan rambut, dibutuhkan usaha yang tidak sebentar. Hasilnya juga butuh waktu beberapa bulan agar bisa kelihatan.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kebotakan adalah:

  • Faktor genetik atau keturunan.
  • Perubahan hormon.
  • Kondisi atau penyakit tertentu, seperti kekurangan gizi, sifilis, anemia, gangguan tiroid, dan infeksi jamur di kepala.
  • Pasca pemulihan operasi atau sakit berat.
  • Efek samping obat atau suplemen tertentu.
  • Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi.
  • Stres berat.
  • Penggunaan produk perawatan rambut atau penataan rambut dalam gaya tertentu.

Cara Mengatasi Kebotakan

Kebotakan dapat mengganggu kepercayaan diri seseorang, yang mungkin akan berpengaruh pada kehidupan sosial dan produktivitasnya. Maka dari itu, penting untuk memahami cara-cara mengatasi kebotakan, sebelum bertambah luas. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi kebotakan:

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi rambut
Protein, asam lemak omega-3, zat besi, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D penting untuk menyuburkan dan menjaga kekuatan rambut. Nutrisi ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging, ikan, telur, susu, dan kacang kedelai setiap harinya. Selain itu, konsumsilah juga beragam jenis makanan sehat setiap hari, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum utuh, dan daging tanpa lemak.

2. Mengurangi penggunaan alat penata rambut
Pelurus, pengering rambut, hingga sisir yang bergigi rapat dapat memperparah kerontokan dan kebotakan rambut. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan alat-alat ini secara berlebihan. Hindari juga terlalu sering keramas dan menyisir rambut yang masih basah, karena dapat menyebabkan kerontokan.

3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat, seperti minoxidil atau finasteride, juga dapat menjadi cara mengatasi kebotakan. Tentu saja penggunannya harus diresepkan oleh dokter guna meminimalkan risiko atau efek sampingnya.

Baca juga: Tips Alami Agar Rambut Lebih Cepat Panjang

4. Menata rambut dengan gaya berbeda
Anda dapat berkonsultasi dengan penata rambut Anda untuk menemukan gaya rambut yang dapat menyamarkan kebotakan atau membuat rambut terlihat lebih tebal.

5. Mengenakan wig
Wig dapat digunakan terutama jika kebotakan yang dialami sudah parah. Pemilihan rambut palsu ini dapat disesuaikan dengan warna, tekstur, dan gaya rambut yang diinginkan.

6. Meredakan stres
Salah satu cara untuk mencegah kerontokan rambut adalah meredakan stres. Stres dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan memengaruhi hormon, sehingga menyebabkan kebotakan rambut.

Selain itu, ada kalanya kebotakan disebabkan oleh gangguan psikologis, misalnya depresi. Untuk membantu mengatasi kebotakan terkait masalah psikologis seperti ini, dibutuhkan konseling dengan psikiater atau psikolog.

7. Melakukan transplantasi rambut
Transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkan rambut dari area yang subur untuk kemudian ditanamkan ke area yang botak. Metode ini bersifat permanen dan terlihat alami, namun biayanya cukup mahal.

Untuk menentukan penyebab pasti dari kerontokan rambut dan kebotakan, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. (tempo/alodocter/hm06)

Related Articles

Latest Articles