8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

6 Fakta Varian Covid-19 Omicron B.1.1.529

MISTAR.ID-Varian virus corona Covid-19 terbaru dengan nama B.1.1.529 atau Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan.

Varian virus corona ini dinilai bisa lebih menular dibandingkan varian virus corona Delta yang sebelumnya memicu gelombang Covid-19.

Apa saja yang sudah diketahui terkait varian yang satu ini? Berikut adalah ulasannya:

1. Asal Varian Omicron pertama kali dihubungkan dengan Gauteng, salah satu provinsi di Afrika Selatan, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Jumat (26/11/21).

Namun, Omicron ini diketahui bukan berasal dari sana, karena sampel paling awal menunjukkan varian ini ada di Boswana pada 11 November 2021.

Baca Juga:WHO Namai Varian Baru Covid-19 Afsel Omicron

Para ilmuwan mengatakan konstelasi mutasi yang tidak biasa menunjukkan bahwa Omicron ini kemungkinan muncul ketika infeksi kronis dari orang yang kekebalannya tubuhnya terganggu, seperti penderita HIV/Aids yang tidak diobati.

2. Kemampuan mutasi Varian Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat sel manusia.

Mengutip CBC, Sabtu (27/11/21), jumlah ini dua kali lipat dari varian Delta. Hal ini juga menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari virus corona asli yang dijadikan acuan untuk mengembangkan vaksin.

Baca Juga:Inggris Khawatir Varian Baru Covid yang Menyebar di Afrika Selatan

Ahli dari Afrika Selatan mengatakan beberapa mutasi terkait dengan resistensi terhadap antibodi penetralisir dan peningkatan penularan, tetapi yang lain tidak dipahami dengan baik, sehingga signifikansi penuhnya belum jelas.

Kepala Penasihat Medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Dr. Susan Hopkins mengatakan bahwa beberapa mutasi belum pernah terlihat sebelumnya, jadi tidak diketahui bagaimana mereka akan berinteraksi dengan yang lain. Ini menjadikan Omicron sebagai varian paling kompleks yang ada sejauh ini.

3. Jadi Variant of Concern WHO Varian virus ini pertama terdeteksi oleh ahli di Afrika Selatan melalui genomic sequencing adalah pada 14-16 November 2021, kemudian dilaporkan kepada WHO 24 November 2021.

Sebelumnya varian baru ini disebut sebagai B.1.1.529, akan tetapi pada Jumat (26/11/21) WHO mengelompokkan varian baru ini dalam Variant of Concern (VoC) dengan sebutan Omicron.

Baca Juga:WHO: Jangan Langsung Batasi Perjalanan Usai Varian Baru Covid Ditemukan

Nama yang merupakan alpabet Yunani digunakan untuk melabeli varian-varian virus corona yang mengkhawatirkan demi meminimalisasi penyebutan virus yang merujuk pada wilayah ditemukannya.

Dijadikan sebagai VoC, salah satunya karena kemampuan mutasi yang mengkhawatirkan dari varian Omicron ini. Alasan lain adalah adanya bukti awal yang menunjukkan meningkatnya risiko terinfeksi ulang bagi seseorang yang pernah terpapar varian ini.
4. Disebut-sebut bisa lebih menular Belum ada bukti ilmiah apakah varian Omicron lebih menular daripada varian-varian yang lain.

Namun, melihat peningkatan angka infeksi varian Omicron di Afrika Selatan, maka varian ini perlu untuk diwaspadai.

Pada 16 November 2021 kasus infeksi masih di angka 273 dan pada pekan ini melonjak menjadi lebih dari 1.200 kasus. Dari kasus-kasus yang terdata, lebih dari 80 persen berasal dari Provinsi Gauteng.

Baca Juga:80 Persen Warga Indonesia Kemungkinan Sudah Terinfeksi Varian Delta

Analisis sementara menjadikan varian Omicron sebagai strain yang mendominasi kasus infeksi di Afrika Selatan. Nilai R atau nilai yang menunjukkan kecepatan persebaran strain secara epidemis adalah 1,47 untuk Afrika Selatan secara keseluruhan, dan 1.92 untuk Gauteng.

Angka ini tentu sangat tinggi, karena sudah melebihi 1,0, sehingga penyebaran akan terus terjadi. Sebaliknya, jika bilai R sudah dibawah 1,0 maka penyebaran perlahan akan terhenti.

5. Efektivitas vaksin Hingga kini, penelitian terus dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas vaksin yang sudah ada dalam menghadapi varian baru Omicron ini.

Para ahli berharap antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi maupun dari infeksi sebelumnya masih tetap dapat mengenali varian Omicron ini.

Meskipun para ahli juga tidak menutup kemungkinan bahwa efektivitas vaksin akan mengalami penurunan terhadap varian Omicron.

Baca Juga:Warga Siantar Diimbau Waspada Masuknya Cucu Varian Delta Jelang Nataru

6. Persebaran di dunia Dalam kurun waktu kurang dari sebulan sejak pertama kali diidentifikasi, varian Omicron dapat menyebar tidak hanya di Afrika Selatan, namun juga negara lain.

Infeksi juga dilaporkan ditemukan di negara yang terletak di benua berbeda, sebut saja Hong Kong, Israel, dan Belgia. Untuk itu, banyak negara dunia segera mengeluarkan pembatasan internasional untuk pelancong yang berasal dari Afrika Selatan dan beberapa negara lain yang berdekatan.(kompas.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles