MISTAR.ID
Efek terapeutik dari tanaman cenderung telah dikenali pada awal abad ke 19 oleh “Bapak Psikiatri Amerika, Benjamin Rush. Pada saat itu, veteran perang yang memiliki gangguan stres pascatrauma telah menerima terapi hortikultura secara luas.
Terapi hortikultura menuai manfaat untuk kesehatan mental dan fisik. Hal ini meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif sambil meningkatkan keterampilan bahasa dan sosialisasi saat pasien belajar bagaimana menanam dan merawat kebun.
Selama rehabilitasi fisik, otot-otot pasien menguat dari waktu ke waktu sementara keseimbangan dan koordinasi meningkat. Berikut adalah empat manfaat dari berlatih terapi hortikultura di rumah:
Baca Juga:8 Makanan Ini Bisa Naikkan Trombosit Anak
A. Tumbuh Herbal
Menanam herbal di rumah adalah kegiatan mudah yang bisa dibagikan kepada anak-anak. Kebanyakan tumbuhan tumbuh subur di bawah sinar matahari atau di jendela di dapur untuk memudahkan akses.
Beragam herbal mungkin membutuhkan jumlah air yang berbeda per hari, jadi hal itu juga akan membantu Anda menjadi terorganisir dengan membuat jadwal dan melacak kebutuhan berbagai jenis herbal. Rasa yang berbeda, seperti manisnya kemangi atau keserbagunaan parsley juga dapat menginspirasi orang di rumah untuk bereksperimen dengan resep baru.
B. Dimulai dengan Biji
Meskipun jauh lebih mudah untuk mulai merawat tanaman dengan membeli bibit muda, ada sesuatu yang berbeda jika Anda memulai dari benih. Terlebih lagi, sebagian besar biji yang mudah tumbuh mungkin sudah ada di lemari es, seperti tomat, kacang polong, labu, dan lemon.
Mulai menabur benih dan merawatnya sampai berkecambah, tumbuh, dan akhirnya menghasilkan bunga dan buah-buahan atau sayuran mengajarkan banyak pelajaran. Kesabaran adalah pelajaran paling berharga untuk dipelajari dari menanam dan menanam dari benih, serta ketahanan, ketekunan, dan mengembangkan kebiasaan sehat.
C. Memilih Buah & Sayuran
Hadiah lain yang bisa diperoleh dari menanam buah-buahan dan sayuran Anda sendiri dan memiliki akses ke tempat-tempat umum seperti hutan yang tumbuh liar, adalah beri dimakan adalah Anda bisa memproduksi sendiri daripada membeli dari toko. Memetik buah beri, buah-buahan, atau memanen sayuran, bisa menjadi kegiatan keluarga.
Rasa kekeluargaan dan kebersamaan tidak hanya berakhir dengan memetik buah-buahan dan sayuran, tetapi bisa dilanjutkan di dapur saat bahan-bahan segar disiapkan untuk hidangan berikutnya.
D. Berkrasi dengan sukulen (kaktus)
Salah satu kegiatan tren selama karantina adalah mengumpulkan, bertukar, menjual, dan menumbuhkan sukulen. Bagian terbaiknya adalah bahwa sukulen relatif mudah disebarkan dan digandakan. Tanaman memiliki warna, bentuk, dan tekstur. Tidak seperti tanaman lain, berbagai sukulen dapat dengan mudah ditanam kembali bersama untuk membuat koleksi sukulen dalam pot atau wadah tunggal.
Baca Juga:China Gunakan Kombinasi Obat Tradisional Untuk Penyembuhan Virus Korona
Alasan mengapa kebun dan alam adalah terapi alami bahkan jika Anda hanya berjalan melewatinya atau duduk di tengah pemandangan yang indah, yang Anda lihat adalah warna-warna alami, terutama hijau yang menenangkan mata. Karena tanaman menghasilkan oksigen, sering berada di taman memberi Anda akses ke udara segar. Wewangian alami juga menenangkan, terutama spesies mint.
Selain itu, berbicara dengan tanaman adalah terapi baik untuk manusia maupun tanaman, karena membantu mereka tumbuh lebih cepat. Secara keseluruhan, terapi tanaman membantu orang membangun kepercayaan diri dan tumbuh dalam kesejahteraan emosional saat mereka terus tumbuh dan merawat tanaman(sciencetimes/ja/hm10)
